Jokowi Minta Konsorsium Monorel Presentasi  

Reporter

Kamis, 18 Oktober 2012 08:06 WIB

Transrapid atau TR-09 adalah kereta monorel kecepatan tinggi di Jerman yang memanfaatkan gaya magnetik dan bisa mencapai kecepatan 450 km/jam. Wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meminta Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk mempresentasikan proyek monorel di minggu pertamanya menjabat sebagai gubernur.

"Saya minta besok (Kamis hari ini). Kalau enggak bisa ya minggu depan," ujar Joko Widodo usai menemani Presiden Susilo Bambang Yuhoyono di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 17 Oktober 2012.

Jokowi ingin pembangunan monorel dapat segera terwujud. Namun, dia ingin mendapatkan penjelasan dari pencetus konsorsium, Adhi Karya, soal terhambatnya proyek tersebut. "Dipresentasikan dulu baru saya putuskan. Kalau bisa ya langsung jalan," katanya.

Mengenai pergeseran koridor busway jika proyek monorel jadi dibangun, Jokowi belum bisa berkomentar banyak. Dia ingin mendengarkan presentasi mengenai proyek itu terlebih dulu.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono masih enggan berkomentar mengenai proyek monorel yang bakal dihidupkan kembali pada pemerintahan Jokowi. "Masih menunggu arahan Pak Gubernur," kata Pristono.

Dalam waktu dua-tiga hari ini, Pristono rencananya akan melakukan presentasi ke Jokowi mengenai seluruh permasalahan lalu lintas di Jakarta.

Menurutnya, warga Jakarta telah mengetahui kondisi tiang pancang monorel yang tidak digunakan beberapa tahun belakangan ini. "Ke depannya masih menunggu Pak Gubernur," ujarnya.

Pemerintah rencananya akan menghidupkan kembali proyek monorel ini. Direktur Utama Adhi Karya, Kiswodarmawan, mengatakan untuk pembangunan tahap pertama proyek ini akan melewati rute Tanah Abang, sekaligus Depona, lalu melewati Waduk Melati, Bundaran Hotel Indonesia, Dukuh Atas, Kuningan, Mega Kuningan, dan kawasan SCBD Senayan.

Total rute yang dilewati itu adalah 13 kilometer dengan 16 stasiun, melewati 21 mal, 110 gedung perkantoran, 26 pasar dan sekolah, serta 19 apartemen. Nilai investasi yang dibutuhkan untuk tahap pertama ini, kata Kiswo, berkisar antara Rp 12 triliun hingga Rp 13 triliun.

Nantinya, dana akan ditanggung bersama badan usaha milik daerah, PT Inka, dan PT LEN Industri. "Proyek tidak akan menggunakan APBD. BUMN akan tanggung 30 hingga 40 persen dibagi tiga, sisanya BUMD," ujarnya.

SUTJI DECILYA


Berita Lainnya:
Jokowi-Ahok Awasi Bawahan dengan CCTV
Dewan Pembina Sedih Demokrat Terpuruk
Makin Malam, ''Ciyus'' ''Miapah'' Ramai di Dunia Maya
Jadi Ayah di Usia 96 Tahun, Seks 4 Kali Semalam
Cari Tambahan, Pak Guru Jualan Minuman Keras

Berita terkait

PKS Desak Pemerintah dan Adhi Karya Cabut Tiang Monorel yang Mangkrak

23 Oktober 2020

PKS Desak Pemerintah dan Adhi Karya Cabut Tiang Monorel yang Mangkrak

Suryadi J.P. mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PT Adhi Karya mencabut tiang monorel yang proyeknya mangkrak.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Ahok Luncurkan Buku di Gedung Filateli, Isinya Apa Saja?

16 Agustus 2018

Hari Ini Ahok Luncurkan Buku di Gedung Filateli, Isinya Apa Saja?

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok meluncurkan buku berjudul Kebijakan Ahok di Gedung Filateli, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

Ini Kelompok yang Teriak Hidup Ahok di Peresmian Lapangan Banteng

26 Juli 2018

Ini Kelompok yang Teriak Hidup Ahok di Peresmian Lapangan Banteng

Saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmikan Lapangan Banteng, simpatisan mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berteriak hidup Ahok.

Baca Selengkapnya

Cina Siap Bantu Selesaikan Proyek Monorel di Bandung

21 Oktober 2017

Cina Siap Bantu Selesaikan Proyek Monorel di Bandung

Pemerintah Kota Chongqing, Cina, siap membantu menyelesaikan proyek pembangunan jaringan monorel di Bandung.

Baca Selengkapnya

Pesan Djarot untuk Pendukung Ahok-Djarot yang Belum Move On

15 Oktober 2017

Pesan Djarot untuk Pendukung Ahok-Djarot yang Belum Move On

Djarot menyadari banyak pendukung Ahok-Djarot yang belum sanggup melepas kepergiannya.

Baca Selengkapnya

Pidato Terakhir, Gubernur Djarot Sebut Salam Ahok buat Relawan

14 Oktober 2017

Pidato Terakhir, Gubernur Djarot Sebut Salam Ahok buat Relawan

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menghadiri Kaleidoskop dan Terima Kasih Untuk Ahok-Djarot dan menyampaikan pidato terakhir.

Baca Selengkapnya

Alasan Balai Kota Batasi Karangan Bunga untuk Ahok-Djarot

14 Oktober 2017

Alasan Balai Kota Batasi Karangan Bunga untuk Ahok-Djarot

Sekda DKI Jakarta Saefullah mengatakan arus karangan bunga untuk Ahok-Djarot mulai dibatasi menjelang pelantikan gubernur dan wakil gubernur baru.

Baca Selengkapnya

Nafa Urbach Ikut Nyanyi dan Joget di Lapangan Banteng

14 Oktober 2017

Nafa Urbach Ikut Nyanyi dan Joget di Lapangan Banteng

Artis Nafa Urbach ikut memeriahkan acara Kaleidoskop dan Terima Kasih untuk Ahok-Djarot dengan bernyanyi dan berjoget di Lapangan Banteng, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 567 Personel Jaga Acara Relawan Ahok-Djarot

14 Oktober 2017

Polisi Kerahkan 567 Personel Jaga Acara Relawan Ahok-Djarot

Kabag Ops Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Asfuri mengatakan telah menyiapkan 567 personel gabungan untuk menjaga acara Terima Kasih untuk Ahok-Djarot.

Baca Selengkapnya

Ribuan Orang Padati Kaleidoskop dan Terima Kasih Ahok-Djarot

14 Oktober 2017

Ribuan Orang Padati Kaleidoskop dan Terima Kasih Ahok-Djarot

Forum Komunitas Relawan Basuki-Djarot (BaDja) menggelar kaleidoskop dan Terima Kasih Ahok-Djarot di Lapangan Banteng, yang mengundang 10.000 relawan.

Baca Selengkapnya