Seorang Tersangka Pelajar Pembawa Bom Molotov Bebas

Reporter

Kamis, 18 Oktober 2012 16:48 WIB

Sembilan siswa Sekolah Menengah Kejuruan yang terlibat tawuran dibawa menggunakan mobil tahanan di Polres Jakarta Selatan, Rabu (17/10). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi melepaskan seorang tersangka pelajar asal SMK Bhakti Jakarta yang kedapatan membawa bom molotov. Juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, menyebutkan, pelajar yang dilepaskan tersebut berinisial HS.

"Setelah diperiksa, tidak ditemukan cukup bukti bahwa yang bersangkutan membawa bom molotov," kata dia, Kamis, 18 Oktober 2012. Dengan demikian, ada 11 tersangka yang kedapatan membawa bom molotov. Semula, polisi menetapkan 12 tersangka yang semuanya merupakan pelajar SMK Bhakti Jakarta.

Sebelumnya, polisi menggagalkan upaya penyerangan para pelajar SMK Bhakti terhadap pelajar SMKN 29 Penerbangan. Penyerangan ini merupakan bentuk balas dendam atas dibacoknya rekan mereka pada tawuran 11 Oktober lalu.

Ketika para pelajar yang berjumlah 78 orang ini memasuki kawasan Pancoran, seorang anggota kepolisian yang sedang berpatroli bernama Aiptu Masyhur menggiring bus yang ditumpangi mereka ke Mapolres Jakarta Selatan. Dari para pelajar, polisi berhasil menyita bom molotov, senjata tajam, dan gir.

Sebelas pelajar ditetapkan sebagai tersangka, sedangkan sisanya, kata Rikwanto, hanya menjalani wajib lapor. Siswa yang dijadikan tersangka ini dijerat dengan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951, dengan ancaman hukuman kurang-lebih 10 tahun.

"Sedangkan sisanya hanya dilakukan pembinaan dan diserahkan ke orang tua masing-masing untuk terkait dengan bentuk pembinaannya," ujar Rikwanto.

Menurut dia, pelajar dikenai wajib lapor sebanyak dua kali sepekan. Namun Rikwanto tidak memerinci berapa lama para pelajar bakal menjalani wajib lapor. "Penyidik yang menentukan berapa lama mereka wajib lapor," ujar Rikwanto.

ADITYA BUDIMAN

Berita Lainnya:
Niat Tawuran, 12 Siswa SMK Bawa Bom Molotov
Sulitnya Mengakrabkan Siswa SMA 70 dan SMA 6
Kuasa Hukum Fitrah Rahmadani Mengaku Diteror
Foto Vulgar Novi Tersebar, Tujuh Polisi Diperiksa
Pengusaha Minta Jokowi Berantas Pungutan Liar

Berita terkait

Polisi Tangkap Pelajar SMK Terlibat Tawuran yang Tewaskan Siswa SMP

29 Mei 2022

Polisi Tangkap Pelajar SMK Terlibat Tawuran yang Tewaskan Siswa SMP

Polisi menangkap satu orang pelaku tawuran yang mengakibatkan seorang pelajar sekolah menengah pertama (SMP) berinisial F (17) tewas.

Baca Selengkapnya

Satu Tewas Dalam Tawuran Pelajar di Cileungsi

14 September 2018

Satu Tewas Dalam Tawuran Pelajar di Cileungsi

Polisi telah menangkap 18 siswa yang diduga terlibat dalam tawuran pelajar di Jalan Raya Cileungsi-Jonggol Desa Cileungsi Kidul.

Baca Selengkapnya

Tawuran Sadistis, KPAI: Sekolah Jangan Cuci Tangan

8 September 2018

Tawuran Sadistis, KPAI: Sekolah Jangan Cuci Tangan

KPAI meminta pihak sekolah jangan cuci tangan dengan mengeluarkan siswa pelaku tawuran dari sekolah.

Baca Selengkapnya

Tawuran Pelajar Direncanakan Lewat Medsos, Polisi Bakal Patroli Siber

6 September 2018

Tawuran Pelajar Direncanakan Lewat Medsos, Polisi Bakal Patroli Siber

Pada tawuran kelompok Sparatiz dengan Redlebbels didahului tantangan lewat Line dan Instagram.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 10 Tersangka Tawuran Sadistis Remaja di Kebayoran Lama

6 September 2018

Polisi Tetapkan 10 Tersangka Tawuran Sadistis Remaja di Kebayoran Lama

Tawuran pelajar sadistis yang melibatkan dua geng remaja menyebabkan seorang pelajar SMA Muhammadyah tewas.

Baca Selengkapnya

10 Kamera CCTV Pengawas Tawuran di Pasar Rumput Belum Terpasang

5 September 2018

10 Kamera CCTV Pengawas Tawuran di Pasar Rumput Belum Terpasang

Hingga saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum memasang kamera pengawas atau CCTV di Pasar Rumput, meski marak tawuran di daerah itu.

Baca Selengkapnya

Pelaku Tawuran di Kebayoran Terlacak, Polisi Tangkap 29 Pelajar

4 September 2018

Pelaku Tawuran di Kebayoran Terlacak, Polisi Tangkap 29 Pelajar

Polisi bertindak tegas kepada pelajar-pelajar yang terlibat tawuran itu karena perilaku mereka cenderung sadistis.

Baca Selengkapnya

Pelaku Tawuran di Kebayoran Sadistis, Polisi: Dipengaruhi Miras

4 September 2018

Pelaku Tawuran di Kebayoran Sadistis, Polisi: Dipengaruhi Miras

Pelajar-pelajar yang ditangkap mengakui telah menenggak minuman keras sebelum mereka tawuran dengan kelompok lawan.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Ada Pergeseran Pola Tawuran Pelajar di Jakarta

4 September 2018

Polisi Sebut Ada Pergeseran Pola Tawuran Pelajar di Jakarta

Polisi melihat adanya pergeseran pola tawuran pelajar yang terjadi di DKI Jakarta. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Stefanus Tamuntuan mengatakan tawuran saat ini banyak terjadi pada malam dan dini hari, dari yang biasanya siang atau sore selepas pulang sekolah

Baca Selengkapnya

Tawuran Pelajar Sadistis Diawali Tantangan di Instagram

4 September 2018

Tawuran Pelajar Sadistis Diawali Tantangan di Instagram

Tawuran pelajar yang terjadi di depan Apartemen Belleza itu melibatkan lebih dari 50 remaja.

Baca Selengkapnya