TEMPO.CO , Jakarta: Pengusaha bus Kopaja mendukung langkah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk meremajakan armadanya. "Rencana luar biasa itu akan kami dukung," ujar Ketua Umum Kopaja Nanang Basuki saat dihubungi, Kamis, 18 Oktober 2012.
Sebelumnya Jokowi menyatakan akan meremajakan angkutan Kopaja dan Metromini karena dianggap terlalu tua untuk beroperasi. Peremajaan itu dijanjikannya tak akan membebani masyarakat karena diupayakan untuk berasal dari hibah atau subsidi.
Rencana itu disambut positif oleh para pengusaha. Nanang menyatakan siap untuk berkoordinasi terkait 'hadiah' yang diberikan oleh gubernur baru DKI Jakarta itu. "Kami siap atas wacana ini," ujarnya.
Namun, menurutnya, akan lebih baik bila peremajaan armada itu tidak diberikan secara cuma-cuma. "Kami bisa diberi kredit lunak dengan waktu pembayaran yang panjang," ujarnya. Hal itu dilakukan agar pengusaha Kopaja memiliki rasa untuk merawat barang baru yang akan dimilikinya. "Kami juga harus punya rasa memiliki akan itu," ujarnya.
Dengan merasa memiliki, para pengusaha Kopaja diharapkan bisa menjaga armada agar terjaga kualitasnya. Hal tersebut dilakukan demi memenuhi standar kualitas pelayanan kepada para konsumen. "Kami siap lakukan perbaikan manajemen dan standar perawatan," ujarnya.
Dalam inspeksi ke sejumlah terminal, Rabu, Jokowi menemukan banyak armada bus kecil yang dianggap tak memenuhi standar keselamatan karena usianya renta. "Rem saja enggak ada, speedometer enggak ada. Terus gimana?" ujarnya.
Karena itu, menurut dia, peremajaan wajib dilakukan. "Ini di ibu kota negara, sehingga perlu peremajaan total." Namun ia belum bisa menjabarkan rencana konkret atas wacana itu.
"Tidak tahu nanti dengan pola hibah atau pola subsidi. Jadi tidak membebani masyarakat. Tapi harus diberi. Itu nanti dirumuskan. Saya sudah perintahkan kepala dinas perhubungan untuk rumuskan," ujarnya.
M. ANDI PERDANA
Berita lain:
Jokowi Gratiskan Jajanan untuk Pendukungnya
Wawancara Jokowi: Kuncinya Redesain Tata Ruang
10 Ribu Orang Tonton Langsung Pelantikan Jokowi
Kronologi Suami Bakar Istri di Duren Sawit
AJI Desak Jokowi Hapus Anggaran untuk Wartawan
Berita terkait
Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?
6 jam lalu
Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Baca SelengkapnyaRespons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club
6 jam lalu
Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi
7 jam lalu
Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?
Baca SelengkapnyaHabiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014
7 jam lalu
Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.
Baca SelengkapnyaJokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024
7 jam lalu
Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.
Baca SelengkapnyaDahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY
7 jam lalu
Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.
Baca SelengkapnyaJokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo
8 jam lalu
Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.
Baca SelengkapnyaFakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun
9 jam lalu
Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah
11 jam lalu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan
Baca SelengkapnyaJokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis
12 jam lalu
Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.
Baca Selengkapnya