Dinas Perhubungan Siap Remajakan Kopaja

Reporter

Jumat, 19 Oktober 2012 06:31 WIB

Udar Pristono di gedung Dinas Perhubungan Jakarta, Jumat 7 Juli 2012.TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO , Jakarta: Dinas Perhubungan DKI Jakarta sedang membahas rencana hibah atau subsidi yang dicanangkan Gubernur Joko Widodo. "Selesai dalam waktu dekat lah (pembahasannya)," ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono saat dihubungi Tempo, Kamis, 18 Oktober 2012.

Pembahasan dilakukan untuk mengkaji kekuatan anggaran yang akan disesuaikan dengan peremajaan tahap pertama bus sedang itu. "Ada beberapa tahap, soalnya enggak bisa langsung 4.600 bus (1.500 Kopaja, 3.100 Metromini), tak cukup anggarannya," ujar Pris.

Peremajaan tahap pertama ini akan diberikan pada perusahaan bus yang memenuhi tiga syarat yang diajukan Dinas Perhubungan DKI Jakarta. "Sarana, prasarana, dan manajemen," ujarnya.

Artinya hibah ini turun kepada operator yang berbadan hukum jelas dan badan usaha yang sehat. "Busnya sehat, sopirnya sehat, dan manajemennya sehat. Kami enggak mau kasih ke badan usaha abal-abal," ujarnya. Maka itu, ia meminta selama rencana jangka panjang ini berlangsung, operator bus berbenah diri.

Misalnya, kepada operator Metromini diharapkan menyelesaikan sengketanya sebelum mendapat hibah. Sebagian besar pengelola Kopaja juga diminta membenahi layanannya. "Pokoknya tiga syarat terpenuhi, misal Metromini kalau tak menemukan titik temu, bisa bubar dan membentuk badan usaha dan badan hukum baru," ujarnya.

Sejauh ini Pris menyatakan pemberian hibah tak berupa uang, namun dalam bentuk barang (bus). Namun rencana ini mendapat komentar dari sejumlah operator bus sedang.

"Jangan berbentuk bus atau uang, lebih pada pengambilan kewajiban operator yang memberatkan oleh Pemda DKI Jakarta," ujar salah satu pengusaha Metromini, Azas Tigor Nainggolan.

Dana hibah dinilainya bisa menutupi sejumlah kewajiban memberatkan antara lain, bunga kredit yang tinggi, penghapusan bea masuk barang, dan penghapusan biaya untuk pool bis. "Itu yang memberatkan, bis bisa kami kredit," ujarnya. Selain meremajakan, kebijakan seperti itu dinilainya bisa meningkatkan manajemen operator bus.

Ketua Umum Kopaja Nanang Basuki juga menyatakan agar hibah tak berbentuk uang. Menurut dia, pemberian kredit lunak jangka panjang bisa menjadi opsi yang baik. "Kreditnya jadi 10 tahun tanpa bunga misalnya," ujarnya.

M. ANDI PERDANA

Berita lain:
Didukung Dahlan, Jokowi Urus Monorel Hingga Kopaja

Begini Proyek Monorel Joko Widodo

Pengusaha Minta Jokowi Berantas Pungutan Liar

Mahasiswa Serang Polisi, Pamulang Mencekam

Aniaya Dua Orang, Nikita Mirzani Ditahan di Polda

Berita terkait

Imbas Kenaikan Harga BBM, Tarif Bus Ekonomi Antarkota di Jawa Barat Naik 16 Persen

14 September 2022

Imbas Kenaikan Harga BBM, Tarif Bus Ekonomi Antarkota di Jawa Barat Naik 16 Persen

Tarif bus ekonomi antarkota dalam provinsi (AKDP) di Jawa Barat resmi naik 16 persen usai kenaikan harga BBM.

Baca Selengkapnya

Biskita Transpakuan Mulai Beroperasi 2 November 2021 di Kota Bogor

31 Oktober 2021

Biskita Transpakuan Mulai Beroperasi 2 November 2021 di Kota Bogor

Bogor mulai 2 November 2021 akan memiliki bus yang layanannya seperti Transjakarta. Nama bus tersebut adalah Biskita Transpakuan.

Baca Selengkapnya

Gedung di Korea Selatan Ambruk dan Menimpa Bus Kota, 9 Orang Tewas

10 Juni 2021

Gedung di Korea Selatan Ambruk dan Menimpa Bus Kota, 9 Orang Tewas

Sebuah gedung di kota Gwangju, Korea Selatan, ambruk saat sedang dibongkar pada pada Rabu kemarin. Petugas pemadam kebakaran mengatakan 9 orang tewas

Baca Selengkapnya

Kota Depok Kenalkan Transportasi Bus Baru Bernama D Gol

2 April 2021

Kota Depok Kenalkan Transportasi Bus Baru Bernama D Gol

Kota Depok mengenalkan transportasi publik baru bernama D Gol atau Depok Go Lancar. Ini adalah bus untuk keliling kota.

Baca Selengkapnya

Investigasi KNKT: Kecelakaan Bus Banyak Dipicu Masalah Kelistrikan

18 Maret 2021

Investigasi KNKT: Kecelakaan Bus Banyak Dipicu Masalah Kelistrikan

KNKT menginvestigasi beberapa kecelakaan bus dan banyak di antaranya disebabkan oleh masalah kelistrikan.

Baca Selengkapnya

Bus Kota dari Bekasi ke Jakarta Sepi Peminat, Nyaris Kosong

15 Mei 2020

Bus Kota dari Bekasi ke Jakarta Sepi Peminat, Nyaris Kosong

Bus kota jurusan Jakarta dari Kota Bekasi beroperasi sejak sepekan lalu, setelah Kementerian Perhubungan merelaksasi angkutan umum.

Baca Selengkapnya

Pembaruan Google Maps Hadirkan Fitur untuk Angkutan Umum

28 Juni 2019

Pembaruan Google Maps Hadirkan Fitur untuk Angkutan Umum

Pembaruan Google Maps menawarkan peningkatan efisiensi yang membuat pengguna angkutan umum lebih mudah memprediksi waktu perjalanannya

Baca Selengkapnya

Cara Baru Geliatkan Lagi Pengguna Bus Kota, Ada Subsidi Tiket

17 Juni 2019

Cara Baru Geliatkan Lagi Pengguna Bus Kota, Ada Subsidi Tiket

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menyatakan akan melakukan revitalisasi terminal sebelum menerapkan subsidi tiket bus.

Baca Selengkapnya

Banyak Bus Kota Rombeng Masih Beroperasi, Pemerintah Tidak Tegas?

14 Januari 2019

Banyak Bus Kota Rombeng Masih Beroperasi, Pemerintah Tidak Tegas?

Berdasarkan data pemerintah, sebanyak 709 bus kota berusia di atas sepuluh tahun masih beroperasi .

Baca Selengkapnya

Mudik 2018: Sebanyak 629 Bus yang Diinspeksi Tak Layak Jalan

1 Juni 2018

Mudik 2018: Sebanyak 629 Bus yang Diinspeksi Tak Layak Jalan

Kendaraan yang dinyatakan tidak memenuhi persyaratan keselamatan tidak diperbolehkan beroperasi selama mudik 2018 sebelum mengalami perbaikan.

Baca Selengkapnya