Soal Kardus, Mahasiswa Unas Bentrok dengan Warga

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 20 Oktober 2012 12:15 WIB

TEMPO/Machfoed Gembong

TEMPO.CO, Jakarta - Demonstrasi mahasiswa Universitas Nasional berbuntut bentrok dengan warga sekitar, Jumat, 19 Oktober 2012. Awalnya, sekitar 25 mahasiswa yang berorasi di depan kampus sambil membentangkan spanduk telah menutup jalan dengan membakar ban.

Polisi berusaha bernegosiasi supaya Jalan Sawo Manila, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, yang ada di depan kampus itu, tetap dibuka untuk kepentingan umum. Setelah selesai membakar ban, ternyata mereka tak juga bubar atau masuk ke kampus. Mahasiswa malah duduk-duduk di jalan.

Warga yang merasa terganggu meminta supaya mahasiswa tidak memblokir jalan. Hingga pukul 20.40, unjuk rasa masih berlangsung dan memanas ketika seorang warga terkena kardus air mineral yang terbakar.

“Warga yang terkena kardus itu marah dan mendorong mahasiswa ke dalam kampus," ujar Kepala Kepolisian Sektor Pasar Minggu Komisaris Adri Desas Furianto saat dihubungi, Sabtu, 20 Oktober 2012. Namun, lanjut dia, mahasiswa membalas dengan memukul warga dengan bambu. Selain itu, mahasiswa juga melempari warga dengan batu dan botol air mineral dari dalam kampus.

Sedangkan seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi yang ikut dalam unjuk rasa tersebut, Aditya Pamungkas, 22 tahun, mengatakan, warga yang lebih dulu menendang kardus terbakar ke arah mahasiswa. "Kardus itu mengenai kawan kami yang masih semester satu," ujarnya.

Dari situlah pertikaian mulai memanas. "Kami terpancing emosi dari warga yang menendang kardus dengan api menyala,” kata Aditya.

Menurut dia, bakar ban di depan kampus yang pertama kali untuk menutup jalan telah dipadamkan warga. Kemudian, saat mahasiswa membakar ban untuk kedua kalinya di pinggir jalan dan tidak menghalangi lalu lintas, warga kembali mematikannya.

“Padahal aksi kami hanya aksi damai, aksi untuk solidaritas kepada represivitas aparat terhadap mahasiswa dan kejadian pencekikan wartawan,” ujar Aditya.

Komisaris Adri Desas Furianto mengatakan dirinya dan Nur Rochim, ketua RW setempat, mengalami luka ringan saat melerai aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa Unas.

AFRILIA SURYANIS

Berita terpopuler lainnya:
Jokowi Diminta Jangan Asal Percaya Bawahan
Lantik Wali Kota Solo, Bibit Waluyo Keseleo Lidah

Alasan Jokowi Mau Sungkem ke Bibit Waluyo

Foto Novi Tanpa Baju, Polisi Harus Tanggung Jawab

Wawancara Menteri Nuh Ihwal Perkosaan Disebarkan

Mourinho: Messi 4, Ronaldo 1? Tidak Mungkin

Syamsir cs Mundur dari Timnas AFF

Menteri Gamawan Minta Gubernur Kepri Copot Azirwan

Berita terkait

Polisi Tangkap Pelajar SMK Terlibat Tawuran yang Tewaskan Siswa SMP

29 Mei 2022

Polisi Tangkap Pelajar SMK Terlibat Tawuran yang Tewaskan Siswa SMP

Polisi menangkap satu orang pelaku tawuran yang mengakibatkan seorang pelajar sekolah menengah pertama (SMP) berinisial F (17) tewas.

Baca Selengkapnya

Satu Tewas Dalam Tawuran Pelajar di Cileungsi

14 September 2018

Satu Tewas Dalam Tawuran Pelajar di Cileungsi

Polisi telah menangkap 18 siswa yang diduga terlibat dalam tawuran pelajar di Jalan Raya Cileungsi-Jonggol Desa Cileungsi Kidul.

Baca Selengkapnya

Tawuran Sadistis, KPAI: Sekolah Jangan Cuci Tangan

8 September 2018

Tawuran Sadistis, KPAI: Sekolah Jangan Cuci Tangan

KPAI meminta pihak sekolah jangan cuci tangan dengan mengeluarkan siswa pelaku tawuran dari sekolah.

Baca Selengkapnya

Tawuran Pelajar Direncanakan Lewat Medsos, Polisi Bakal Patroli Siber

6 September 2018

Tawuran Pelajar Direncanakan Lewat Medsos, Polisi Bakal Patroli Siber

Pada tawuran kelompok Sparatiz dengan Redlebbels didahului tantangan lewat Line dan Instagram.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 10 Tersangka Tawuran Sadistis Remaja di Kebayoran Lama

6 September 2018

Polisi Tetapkan 10 Tersangka Tawuran Sadistis Remaja di Kebayoran Lama

Tawuran pelajar sadistis yang melibatkan dua geng remaja menyebabkan seorang pelajar SMA Muhammadyah tewas.

Baca Selengkapnya

10 Kamera CCTV Pengawas Tawuran di Pasar Rumput Belum Terpasang

5 September 2018

10 Kamera CCTV Pengawas Tawuran di Pasar Rumput Belum Terpasang

Hingga saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum memasang kamera pengawas atau CCTV di Pasar Rumput, meski marak tawuran di daerah itu.

Baca Selengkapnya

Pelaku Tawuran di Kebayoran Terlacak, Polisi Tangkap 29 Pelajar

4 September 2018

Pelaku Tawuran di Kebayoran Terlacak, Polisi Tangkap 29 Pelajar

Polisi bertindak tegas kepada pelajar-pelajar yang terlibat tawuran itu karena perilaku mereka cenderung sadistis.

Baca Selengkapnya

Pelaku Tawuran di Kebayoran Sadistis, Polisi: Dipengaruhi Miras

4 September 2018

Pelaku Tawuran di Kebayoran Sadistis, Polisi: Dipengaruhi Miras

Pelajar-pelajar yang ditangkap mengakui telah menenggak minuman keras sebelum mereka tawuran dengan kelompok lawan.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Ada Pergeseran Pola Tawuran Pelajar di Jakarta

4 September 2018

Polisi Sebut Ada Pergeseran Pola Tawuran Pelajar di Jakarta

Polisi melihat adanya pergeseran pola tawuran pelajar yang terjadi di DKI Jakarta. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Stefanus Tamuntuan mengatakan tawuran saat ini banyak terjadi pada malam dan dini hari, dari yang biasanya siang atau sore selepas pulang sekolah

Baca Selengkapnya

Tawuran Pelajar Sadistis Diawali Tantangan di Instagram

4 September 2018

Tawuran Pelajar Sadistis Diawali Tantangan di Instagram

Tawuran pelajar yang terjadi di depan Apartemen Belleza itu melibatkan lebih dari 50 remaja.

Baca Selengkapnya