Warga Mulai Resahkan Demo Buruh di Bekasi
Editor
Zacharias wuragil brasta k
Selasa, 30 Oktober 2012 22:46 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mulai meresahkan demonstrasi yang dilakukan para buruh. Mereka menyatakan demonstrasi kebablasan karena tidak kenal waktu siang dan malam.
Warga Cikarang Selatan dan Cikarang Pusat, melakukan musyawarah sejak Senin 29 Oktober 2012. Pertemuan pertama di sebuah gudang di Jalan Inspeksi Kali Malang, Cikarang, Kabupaten Bekasi, dihadiri 30 warga di sekitar kawasan industri Jababeka, Lippo Cikarang, dan Ejip.
Dalam pertemuan itu, H. Sata, tokoh masyarakat Desa Cibatu, Cikarang Selatan, meminta polisi tegas. “Demonstrasi buruh jangan sampai mengganggu kepentingan umum,” kata dia seperti yang tercatat dalam notulensi hasil pertemuan itu.
Tempo mendapat salinan itu dari Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kabupaten, Selasa 30 Oktober 2012. Selain Sata, ada pula Alim dari Desa Cicau, Cikarang Pusat.
"Aksi buruh sudah mengarah pada kriminal," kata Alim sambil menambahkan, “Aksi ini dilakukan untuk kelompok kepentingan kok, bukan lagi murni buruh industri."
Aksi para buruh yang sudah mengarah pada intimidasi juga diungkap perwakilan dari sejumlah perusahaan. Mereka mengungkapkan kekhawatiran kalau kondisi sekarang bakal terus berlangsung. "Kami merasa tidak nyaman dengan aksi buruh karena berlangsung siang dan malam,” kata seorang diantaranya yang bernama Hartono.
Kepala Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kabupaten Ajun Komisaris Besar Isnaeni Pujianto, mengatakan pertemuan dengan pengurus serikat buruh telah dilakukan beberapa kali. "Kami berupaya menjaga situasi tetap kondusif dengan cara-cara persuasif," kata dia.
Secara terpisah Juru bicara Polres Metropolitan Bekasi Kabupaten Ajun Komisaris Bambang Wahyudi, mengatakan bahwa pertemuan berlanjut pada siang tadi. "Jangan ada lagi aksi yang meresahkan," katanya.
Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Kabupaten Bekasi, Obon Tabroni, menyalahkan pemerintah daerah yang tidak tanggap menyelesaikan persoalan perburuhan di Kabupaten Bekasi. Tapi dia memberi klarifikasi aksi buruh hingga malam bukan dalam bentuk turun ke jalan.
“Tetapi pertemuan dengan pengusaha industri dalam bentuk mediasi yang tidak selesai pada siang hari,” kata dia, Selasa 30 Oktober 2012. “Kalau dilanjutkan esok hari, susah lagi menemui pengusaha."
HAMLUDDIN