Petugas Satuan Polisi Pamong Praha (Satpol PP) melakukan razia gelandangan dan pengemis (gepeng) di sekitar Wilayah Menteng, Jakarta, Kamis (19/07). Razia tersebut dilakukan untuk mengurangi gepeng yang menjamur saat bulan suci Ramadhan. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengarahkan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam sebuah pertemuan yang digelar di Balai Kota, Rabu, 31 Oktober 2012. Menurut dia, pengarahan itu untuk menyamakan cara pandang terhadap Jakarta dan penghuninya.
“Kota Jakarta dan penyediaan fasilitas kota untuk siapa? Itu yang harus diubah orientasinya,” kata Jokowi.
Perubahan dan penyamaan orientasi juga disampaikan kepada petugas Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta. Kamis besok, Jokowi akan mengumpulkan petugas Satpol PP. Menurut dia, Satpol PP akan diarahkan agar lebih persuasif dan tidak bertindak kasar.
Dia tidak ingin ada lagi warga kota, yang yang melanggar aturan, dikejar-kejar dan digebuki Satpol PP. "Pokoknya Satpol PP itu harus tegas dan manusiawi memperlakukan warga Ibu Kota yang melanggar aturan,” katanya.
Rencana Jokowi untuk mempreteli pentungan dan tameng yang digunakan oleh Satpol PP masih akan ditinjau. “Saya kenalin wajah-wajahnya dulu, baru nanti kebijakannya menyusul setelah itu," ujarnya.
Saat menjabat Wali Kota Surakarta, Jokowi mempreleti pentungan dan tameng Satpol PP dan menunjuk perempuan sebagai Kepala Satpol PP untuk membangun Satpol PP yang manusiawi.
