Meski PT KAI terus melakukan penambahan armada kereta namun hal tersebut belum bisa memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat Jabodetabek terutama pada jam pulang-pergi kerja dan sekolah. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
TEMPO.CO, Depok - Bocah 10 tahun, yang diketahui bernama Agung, tewas akibat terjatuh dari KRL di sebelah utara play off Stasiun Universitas Indonesia, Depok, pada Rabu, 31 Oktober 2012. Diduga, Agung yang menumpang di sambungan kereta jatuh karena tergelincir.
"Berdasarkan keterangan temannya, dia (korban) dipanggil Agung. Temannya terlihat panik dan langsung pergi," kata anggota keamanan Stasiun UI, Lilik, saat dimintai konfirmasi, Rabu, 31 Oktober 2012.
Peristiwa itu diketahui atas laporan teman Agung, Ari, 12 tahun. Dari keterangan Ari, Agung naik KRL ekonomi tujuan Tanah Abang bernomor 825 sekitar pukul 08.45. Agung yang naik di sambungan kereta tiba-tiba tergelincir dan jatuh di utara play off Stasiun UI pada pukul 09.10.
Sesaat kemudian, petugas menemukan Agung dengan kondisi tidak bernyawa. Tubuhnya penuh luka dan berlumuran darah. Korban mengenakan celana jins biru dan kemeja putih.
Komandan Wilayah Keamanan Kereta Api Jakarta-Bogor, Djoko Sulistyo, mengatakan, sampai saat ini, petugas belum mengetahui identitas korban secara jelas. "Identitasnya nihil, tapi ada yang bilang alamatnya Bekasi," katanya.
Jenazah Agung kemudian dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk diotopsi. Warga yang ingin melihat kejadian tersebut sempat membuat kemacetan di Jalan Akses UI. Peristiwa ini ditangani langsung oleh Kepolisian Sektor Beji, Depok.