Diego Akui dalam Pengaruh Alkohol Saat Mengeroyok
Editor
Ali Anwar
Sabtu, 10 November 2012 20:07 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pemain naturalisasi tim sepak bola nasional, Diego Michiels, mengakui sedang dalam pengaruh alkohol saat terlibat pengeroyokan di Domain Club, Senayan City, Kamis, 8 November. "Ya dalam pengakuannya menggunakan alkohol," kata Kepala Kepolisian Sektor Tanah Abang, Ajun Komisaris Besar Suyudi Ario Seto, kepada wartawan, Sabtu, 10 November 2012.
Namun, hasil tes urin pada Diego dan lima rekannya hari ini, negatif. "Semua (tersangka) negatif. Dari hasil tidak bisa dilihat karena sudah lebih dari 24 jam," ujar Suyudi. Saat peristiwa dini hari itu, kata dia, korban pengeroyokan, Meff Paripurna, 21 tahun, mahasiswa asal Bogor, datang ke klub bersama rekan-rekannya.
Dia melihat kelompok Diego ribut dengan sekelompok orang juga di dalam klub tersebut. Rupanya, akibat senggolan berujung pecahnya botol minuman. "Karena korban merasa tidak nyaman, situasi keliatan tidak kondusif, korban keluar ke area basement," katanya. "Tapi serta merta kelompok DM ini malah meneriaki korban tersebut," Suyudi melanjutkan.
Sehingga, secara serentak rekan-rekannya keluar. Di area parkir B2 Gedung Senayan City itulah korban dipukuli secara beramai-ramai. Korban menderita luka memar di mata sebelah kanan dan kiri, dagu, hidung, serta dahi.
Kini, Diego dan lima rekannya resmi menjadi tersangka dan ditahan di Polsek Tanah Abang. Kelima rekannya adalah Trikun, 24 tahun, pria asal Ternate, Maluku Utara, serta empat pria asal Ambon, Barney Patalala, 27 tahun; Devi Kailahu, 33 tahun; Martinus Lambertusuas, 32 tahun; dan Matheos Pieter Lilipory Als Anjas Lilipory, 29 tahun.
Mereka dijerat Pasal 170 ayat (2) junto Pasal 351 ayat (2) KUHP dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara. Suyudi mempersilakan jika korban dan tersangka ingin berdamai. "Silakan, itu hak mereka. Tapi proses hukum tetap berjalan."
ATMI PERTIWI