TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia, Danang Parikesit, mengatakan sulit mencari perbandingan yang serupa di negara lain untuk proyek mass rapid transit (MRT) di Jakarta. "Kalau mencari yang spesifik sama, tidak bisa," kata Danang, Senin, 13 November 2012.
Namun, menurut Danang, ada tiga komponen yang dapat menjadi pembanding, yakni panjang rute, berupa jalur utama atau ekstensi, dan berapa banyak komponennya yang berada di luar tanah.
Dari ketiga aspek tersebut, Danang menilai MRT di Seoul, Korea Selatan, yang paling mendekati kondisi MRT di Jakarta. Menurut dia, MRT di Seoul cukup berhasil mengurai kemacetan.
Dari segi pembiayaan, Danang menilai MRT Jakarta sudah sulit diubah karena pemerintah sudah terikat kontrak dengan JICA. Gerak pemerintah tak leluasa menggunakan anggaran proyek sekitar Rp 17 triliun itu karena terikat kontrak.
Danang mengatakan pemerintah seharusnya lebih jeli melihat kebutuhan MRT Jakarta sebelum meneken kontrak. "Kalau mau mengubahnya sekarang pasti sulit dan lama," kata dia. “Sekarang pertanyaannya bagaimana mendapatkan hasil yang maksimal dari biaya sebesar itu."
Menurut Danang, pembangunan MRT di Jakarta perlu berkaca pada MRT di Hong Kong. Di sana, kata dia, kunci keberhasilan mengurai macet terletak pada integrasi MRT dan tempat tinggal. "Orang yang bertempat tinggal di dekat stasiun MRT mobilitasnya efisien," ujarnya.
Selain itu, pemasukan dari bisnis properti milik MRT bisa digunakan untuk menutup biaya operasional MRT. Pendapat dari bisnis properti dapat menekan harga tiket.
ANGGRITA DESYANI
Berita Terpopuler:
Di Mana Holly Petraeus Saat David Akui Selingkuh?
Begini Cara Bos CIA Sembunyikan E-mail ke Pacarnya
Jokowi Minta Rumah Susun Segera Dihuni
Inul Daratista: Saya Bisa Jadi Cawapres Om Haji
Kata Ibas Soal DPR Pemeras BUMN
Berita terkait
5 Fakta Proyek MRT Jakarta Fase 2
18 November 2022
Selama masa pengerjaan proyek MRT Jakarta, ada penemuan bekas rel trem peninggalan zaman kolonial Belanda.
Baca SelengkapnyaMengintip Mewahnya MRT Pertama Qatar
12 Mei 2019
Sistem kereta bawah tanah atau MRT pertama Qatar akhirnya dibuka untuk umum setelah enam tahun pembangunan.
Baca SelengkapnyaIni Jumlah Warga DKI Diundang Anies Ikut Uji Coba MRT Jakarta
6 November 2018
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menjanjikan, kereta mass rapid transit (MRT) Jakarta dapat diakses warga pada Januari-Februari 2019.
Baca SelengkapnyaKata Pimpinan DPRD Soal Tumpang Tindih Rute MRT dan Transjakarta
1 November 2018
Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana mengatakan pihaknya segera akan membahas soal tumpang tindih jalur kereta MRT dan bus Transjakarta.
Baca SelengkapnyaJajal Kereta MRT Jakarta, Wakil Ketua DPRD DKI Lontarkan Pujian
31 Oktober 2018
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana optimistis moda transportasi Mass Rapid Transit (MRT) fase pertama dapat beroperasi pada Maret 2019.
Baca SelengkapnyaMRT Jalan Terus Permintaan Tambahan Modal Ditolak DPRD
26 Oktober 2018
Dewan tidak bisa memberikan persetujuan sebelum Perda tentang PMD PT MRT direvisi.
Baca SelengkapnyaJepang Gelontorkan Pinjaman Buat Jalur MRT Fase 2, Nominalnya?
25 Oktober 2018
Japan International Cooperation Agency (JICA) telah sepakat dengan Indonesia soal Perjanjian Pinjaman Official Development Assistance buat proyek MRT.
Baca SelengkapnyaMRT Beroperasi Maret 2019, Lagi Disusun Standar Pelayanan Minimal
11 Oktober 2018
Dewan Transportasi Kota Jakarta minta DKI dan PT MRT Jakarta menyusun standar pelayanan minimal.
Baca SelengkapnyaPelaku Vandalisme MRT Kabur ke Luar Negeri, Interpol Digandeng
2 Oktober 2018
Vandalisme menimpa kereta MRT di Depo Lebak Bulus dan pelakunya sudah kabur ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaPelaku Vandalisme MRT: WNA dan Menginap di Hotel Lebak Bulus
2 Oktober 2018
Kereta mass rapid transit atau MRT di Depo Lebak Bulus dicoret-coret orang tak dikenal.
Baca Selengkapnya