TEMPO.CO, Jakarta - Kemacetan merupakan momok tersendiri bagi masyarakat di kota besar seperti Jakarta. Jadi, tak heran, kebutuhan akan moda transportasi yang "antimacet" sangat dibutuhkan. Berangkat dari sinilah, dua pemuda: Nusa Ramadhan dan Riyandri Tjahjadi; menawarkan Transjek.
"Transjek itu tidak ada hubungannya dengan Transjakarta," kata bagian pemasaran Transjek, Anindia Rahmawati, ketika dihubungi Tempo pada Kamis, 15 November 2012. Lantas, apa itu Transjek?
"Transjek adalah ojek yang menggunakan argo," kata Nindi. Konsepnya secara garis besar seperti taksi karena ada argonya. "Jadi penumpang tidak perlu tawar-menawar tarif."
Berdiri pada April 2012 lalu, Transjek resmi diluncurkan pada tanggal 1 September 2012. Jumlah armadanya saat ini ada 20 unit yang bermarkas di Jalan Profesor Joko Sutono SH Nomor 10, Jakarta Selatan.
"Transjek menawarkan kecepatan dan kemurahan," kata Nindi. Sopirnya pun, lanjut Nindi, tidak asal pilih. "Seleksinya cukup ketat."
Untuk teknis pemesanannya, konsumen tinggal menghubungi nomor 021-46295555 atau via pesan pendek di 081317484855. Kemudian Transjek akan datang ke tempat Anda dan mengantar dengan tarif argo.
Sayangnya, sementara ini, Transjek baru melayani penjemputan di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat. "Pekan depan, Jakarta Barat sudah bisa diakses," ujar Nindi.
SYAILENDRA
Berita Lain:
Jakarta Berawan
Karyawan Dipecat, Tiga Nyawa Melayang
8 Kesepakatan Pilkada Damai Calon Bupati Tangerang
Sejumlah Pos Anggaran DKI Perlu Diawasi
Berita terkait
Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility
12 jam lalu
OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN
3 hari lalu
Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.
Baca SelengkapnyaMudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi
10 hari lalu
Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.
Baca SelengkapnyaPLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran
13 hari lalu
PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.
Baca SelengkapnyaHingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan
15 hari lalu
AirNav Indonesia telah melayani 36.994 penerbangan sejak tanggal 3 April sampai dengan 11 April 2024 atau H+2 Lebaran.
Baca Selengkapnya8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik
19 hari lalu
Saat mudik, risiko mengalami kesemutan bisa terjadi. Perjalaan jauh dan duduk berjam-jam bisa menjadi pemicunya.
Baca SelengkapnyaFakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang
20 hari lalu
Mudik lebaran 2024 diprediksi menjadi mudik terbesar dan termeriah sepanjang sejarah.
Baca SelengkapnyaTransportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman
21 hari lalu
Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.
Baca SelengkapnyaTiket Mudik Gratis Diperjualbelikan, Respons Kemenhub dan Kritik Masyarakat Transportasi Indonesia
24 hari lalu
Masyarakat menyoroti tiket mudik gratis yang diperjualbelikan, bagaimana respons Kemenhub? MTI pun memberikan kritik terhadap mudik gratis ini.
Baca SelengkapnyaSejumlah Stasiun di KAI Daop 9 Jember Mulai Padat Penumpang H-10 Lebaran
28 hari lalu
Sebanyak 7.796 pelanggan menggunakan kereta api dari KAI Daop 9 Jember menuju beberapa kota pada H-10 Lebaran.
Baca Selengkapnya