TEMPO.CO, Jakarta - Ketinggian air di pos pemantau Sungai Ciliwung di bawah Jembatan Panus, Depok, mencapai 280 sentimeter pada pukul 20.00, Rabu, 21 November 2012 malam. Curah hujan di wilayah Puncak Bogor dan Kota Depok meningkat sepanjang hari kemarin.
"Kami harapkan ketinggian air bisa turun. Namun, warga diminta untuk tetap siaga menghadapi banjir di permukiman," kata Petugas Pos Pemantau Sungai Ciliwung, Ardi, Rabu, 21 November 2012.
Ketinggian normal air di pintu air Jembatan Panus adalah 150 sentimeter. Hingga kini air sudah melampaui angka siaga 4 dan naik menjadi siaga tiga. Ketinggian air ini akan mampu mengirimkan banjir ke wilayah Jakarta dan sekitarnya pada Rabu hingga Kamis. "Ketinggian air mulai terlihat sejak sore yang mencapai 210 sentimeter dengan status siaga empat," kata dia.
Menurut data PU, ketinggian air di Jembatan Panus berada di angka 200 potensial banjir di beberapa wilayah di Jakarta. Air yang melewati Sungai Ciliwung, Depok, ini akan sampai Jakarta pada kurun waktu delapan jam.
Dari data PU di pos pemantau air ini, ada beberapa wilayah yang harus waspada banjir jika pintu air Jembatan Panus menujukan siaga, seperti Pangadengan, Gang Arus, Rawajati, Kali Bata, Bukit Duri, Kebon Baru, Bidara Cina, Kampung Melalayu, Matraman Dalam, dan daerah lain sepanjang Ciliwung.
ILHAM TIRTA
Berita Terpopuler
Jokowi Siap Kasih Rp 15 Miliar ke Kelurahan, Tapi...
Ahok Jawab Kritikan: Pencitraan Nenek Lo...
Diminta Jokowi Naikkan Anggaran, Lurah Grogi
Basuki Ahok Minta Diajari Hitung Premi Askes
Jokowi Tetapkan UMP DKI Rp 2,2 Juta
Jokowi Akan Gelontorkan Uang ke Setu Babakan
Berita terkait
Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?
16 jam lalu
Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.
Baca SelengkapnyaBNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan
22 jam lalu
BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah
Baca SelengkapnyaBNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan
22 jam lalu
BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.
Baca SelengkapnyaBNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga
1 hari lalu
Lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaDua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan
1 hari lalu
Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.
Baca SelengkapnyaBNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir
1 hari lalu
Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaZero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?
1 hari lalu
Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran
2 hari lalu
Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.
Baca SelengkapnyaBanjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN
3 hari lalu
Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaBanjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga
3 hari lalu
Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.
Baca Selengkapnya