TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sering menyebutkan kata 'tampung’ dan ‘eksekusi’ untuk rentetan pertanyaan yang diajukan wartawan. Karena itu, wartawan menjulukinya Gubernur Taksi atau kepanjangan dari "Gubernur Tampung Eksekusi".
Bukan hanya itu, Jokowi juga sering menyebutkan kalimat "saya bukan dewa" ketika diminta untuk menyelesaikan segala hal di Jakarta, terutama mengenai masalah banjir dan macet.
Karena dorongan dari wartawan, dia pun ingin mengubah kata-katanya jika kembali ditanyakan hal yang sama. Wartawan pun mengeluarkan ide. Satu di antaranya kalimat "saya bukan malaikat".
Kalimat itu ternyata ditentang wartawan lainnya. "Itu sudah dipakai Pak Jokowi pas lagi kampanye. Udah enggak seru," seorang wartawan berceloteh ketika mengobrol santai bareng Jokowi di sebuah tempat makan di bilangan Jakarta Selatan.
Akhirnya, masukan masuk dari wartawan lainnya. Jokowi bisa menjawab dengan kalimat "saya bukan Superman" jika dijejalkan dengan pertanyaan yang serupa ditanyai, seperti soal banjir atau macet. "Malaikat, dewa, digantilah jadi saya bukan Superman," katanya, Kamis, 22 November 2012.
Tetapi seorang wartawan malah punya ide lain untuk Jokowi. Ketika ditanya cara mengatasi macet atau banjir di Jakarta, Jokowi bisa menjawabnya dengan "saya bukan peri". Mendengar itu, Jokowi pun tertawa.
SUTJI DECILYA
Berita lain:
Jokowi Iri pada Wartawan
Jokowi dan Julukan Gubernur Taksi
Jokowi: Produk Ekonomi Kreatif Butuh Etalase
Bakal Ada 100 Kampung Ala Jokowi di Jakarta
Dijuluki Mahadewa oleh Jaya Suprana, Jokowi Nyengir
Berita terkait
Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi
1 jam lalu
Baleg DPR siapa menteri yang ditunjuk presiden untuk membahas RUU Kementerian Negara.
Baca SelengkapnyaPrabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan
2 jam lalu
Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.
Baca SelengkapnyaJokowi Revisi Aturan tentang Pengetatan Impor, Begini Penjelasan Airlangga
3 jam lalu
Presiden Joko Widodo telah merevisi aturan Kementerian Perdagangan tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor menjadi Permendag baru Nomor 8 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaIstana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK
4 jam lalu
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, nama-nama bakal calon pansel KPK masih dalam proses penggodokan.
Baca SelengkapnyaAturan Baru KRIS, DJSN: Iuran BPJS Kesehatan Tidak Akan Sama, yang Kaya Tetap Bantu yang Miskin
4 jam lalu
Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Agus Suprapto menyatakan pihaknya masih membahas soal besaran iuran untuk peserta BPJS Kesehatan.
Baca SelengkapnyaNgabalin Tak Terima PDIP Sebut Jokowi Menyibukkan Diri: Jangan Gitu Ngomongnya
5 jam lalu
Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Ngabalin keberatan jika Jokowi disebut menyibukkan diri oleh PDIP.
Baca SelengkapnyaTolak Revisi UU MK, 26 Akademisi Kirim Surat Terbuka ke Jokowi dan Puan
5 jam lalu
Puluhan akademisi menolak revisi UU MK dengan mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Jokowi dan Ketua DPR Puan Maharani. Apa isinya?
Baca SelengkapnyaTerkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik
6 jam lalu
Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.
Baca SelengkapnyaAntara Surplus 48 Bulan Berturut-turut, Ekspor Turun dan Pembatasan Impor Jokowi
7 jam lalu
Indonesia kembali mencatat surplus perdagangan 48 bulan berturut-turut pada April 2024
Baca SelengkapnyaPengurus GP Ansor Bertemu Jokowi di Istana Negara, Berikut Profil Gerakan Pemuda Ansor
8 jam lalu
Jajaran pengurus GP Ansor menemui Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Berikut profil Gerakan Pemuda Ansor.
Baca Selengkapnya