Gedung Rektorat Universitas Indonesia. TEMPO/Gunawan Wicaksono
TEMPO.CO, Depok - Langit-langit atau plafon lantai 6 Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia tiba-tiba ambruk pada Jumat petang, 23 November 2012. Petugas sekuriti UI yang ada di lokasi kejadian, Alidin, mengatakan suara ambruk itu menyebabkan mahasiswa dalam audotorium lantai 6 berhamburan keluar.
"Suaranya seperti bom, mahasiswa yang sedang ada acara langsung lari keluar," katanya ketika ditemui Tempo, Sabtu, 24 November 2012.
Pantauan Tempo, plafon yang ambruk berada di depan pintu masuk Auditorium. Plafon yang rusak selebar 3 x 2,5 meter persegi dan dipenuhi dengan kabel-kabel.
Menurut Alidin, plafon ambruk karena tidak mampu menahan air dari saluran AC yang tersumbat oleh air hujan yang deras pada petang kemarin. Pasalnya, di atas lantai 6 tersebut terdapat tempat AC. "Saat ambruk airnya jatuh semua sampai ke lantai 4," kata dia.
Para petugas keamanan UI langsung mengevakuasi para mahasiswa di lantai 6. Lift sengaja dimatikan karena airnya juga merambat masuk ke dalamnya. "Lift dimatikan karena takut kesetrum," kata dia.
Puluhan mahasiswa itu kemudian diturunkan lewat tangga. Sampai saat ini pihak UI masih memperbaiki plafon itu. Dipastikan tidak ada masalah dan saat ini sudah diatasi.
Sementara kegiatan dan aktivitas mahasiswa di perpustakaan tampak seperti biasa. Tidak banyak yang tahu adanya kejadian kemarin. Bahkan, seorang mahasiswa yang bernama Adi mengatakan tidak tahu hal itu. Padahal, dia berada beberapa meter dari plafon yang ambruk. "Kurang tahu ada yang ambruk," kata dia.
