Antikorupsi Ahok: Kepala Lurus, Bawah Lurus  

Reporter

Rabu, 28 November 2012 13:46 WIB

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serta Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menggelar seminar antikorupsi di Balai Agung, komplek Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu, 28 November 2012.

Seminar bertema “Pencegahan Korupsi Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik dan Pengelolaan APBD di Provinsi DKI Jakarta” ini juga menggandeng Ombudsman RI dan Pemerintah DKI Jakarta. Pesertanya adalah pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama dalam sambutan pembukaan seminar itu mengapresiasi KPK dan BPKP yang mau menjadikan DKI Jakarta sebagai contoh provinsi yang bersih dari korupsi. "Kalau kepalanya lurus, bawahnya lurus. Hari ini DKI punya kepala dan wakil kepala daerah yang lurus, jadi bawahnya harus lurus," kata Ahok, Rabu, 23 November 2012,

Menurut dia, subsidi yang ditujukan untuk rakyat harus benar-benar tepat guna dan tepat sasaran, "Jangan sampai niatnya kasih subsidi untuk rakyat, tapi sampainya ke orang yang tidak bertanggung jawab," kata dia.

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Abraham Samad, mengatakan ada pos yang rawan korupsi, yaitu penganggaran APBD, pengadaan barang dan jasa, serta pelayanan publik. “Ketiganya paling banyak punya masalah di masyarakat dan langsung bersentuhan dengan masyarakat," katanya.

Adanya potensi korupsi, menurut dia, di antaranya disebabkan oleh kesalahan dalam manajemen pemerintah sehingga terjadi kebocoran, baik yang disengaja maupun tak disengaja. “Potensinya mari kita tekan supaya tidak terjadi lagi. Saat ini tidak ada ruang yang bebas dari tindak korupsi,” ujarnya.

Karena itu, menurut Abraham, pendekatan untuk memberantas korupsi harus luar biasa. “Karena korupsi adalah kejahatan yang luar biasa," ujarnya.

Abraham menambahkan, KPK harus melakukan pendekatan pencegahan dan kajian mendalam guna memperbaiki suatu sistem negara ini. "KPK bukan seperti pemadam kebakaran yang tugasnya memadamkan api, tapi tidak ada jaminan kebakaran tidak akan terjadi," kata dia.

TRI ARTINING PUTRI

Terpopuler:

Munarman Dikeroyok, Begini Awal Ceritanya

Mengenali Bahasa Klakson Ketika di Jalan

Satpol PP Serahkan Soal Alih Tugas Ke Jokowi

Bekas Ajudan Kepala Polda Terlibat Perampokan

Jokowi Sumbang Duit Buat Bikin Tanggul

Jokowi: Jangan Sebut MRT, tapi Kereta Bawah Tanah

Jokowi: Alih Tugas Satpol PP Masih Berupa Usulan

Berita terkait

Perkiraan Cuaca BMKG: Hujan dan Petir Akan Melanda Jakarta

10 Desember 2018

Perkiraan Cuaca BMKG: Hujan dan Petir Akan Melanda Jakarta

BMKG membuat perkiraan cuaca dimana hujan disertai petir dan angin kencang akan melanda Jakarta.

Baca Selengkapnya

Korban Crane Ambruk di Kemayoran Jadi Pengungsi Sementara

7 Desember 2018

Korban Crane Ambruk di Kemayoran Jadi Pengungsi Sementara

Operator crane ambruk menyewa sebuah rumah untuk ditempati keluarga Husin yang rumahnya rusak tertimpa crane.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buat Aturan Baru, Tim Pembebasan Lahan Dapat Honor

5 Desember 2018

Anies Baswedan Buat Aturan Baru, Tim Pembebasan Lahan Dapat Honor

Pergub 127 yang diteken Gubernur Anies Baswedan diharapkan mampu mempercepat program pembebasan lahan yang selama ini tersendat.

Baca Selengkapnya

Bos Sarana Jaya Ingin Sulap Tanah Abang Seperti SCBD 8 Tahun Lagi

23 Oktober 2018

Bos Sarana Jaya Ingin Sulap Tanah Abang Seperti SCBD 8 Tahun Lagi

Desain penataan Tanah Abang menjadi seperti kawasan SCBD Jakarta, masih digarap dan ditargetkan selesai tahun ini

Baca Selengkapnya

DKI Bantah Gunungan Sampah Muara Baru Imbas Konflik dengan Bekasi

22 Oktober 2018

DKI Bantah Gunungan Sampah Muara Baru Imbas Konflik dengan Bekasi

Dinas LH menjelaskan tumpukan sampah karena truk di Jakarta Utara sedang perawatan oleh agen tunggal pemegang merek (ATPM).

Baca Selengkapnya

Dinas LH: DKI Tetap Butuh Bantargebang Meski ITF Sunter Dibangun

22 Oktober 2018

Dinas LH: DKI Tetap Butuh Bantargebang Meski ITF Sunter Dibangun

ITF Sunter hanya mengelola 2.200 ton sampah per hari dan 10 % residu harus dibuang ke Bantargebang.

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Dukung Rencana DKI Stop Eksploitasi Air Tanah

16 Oktober 2018

Koalisi Masyarakat Dukung Rencana DKI Stop Eksploitasi Air Tanah

Penghentian eksploitasi air tanah, kata Koalisi Masyarakat, bisa menekan penurunan permukaan tanah di Ibu Kota.

Baca Selengkapnya

Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

16 Oktober 2018

Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

DKI mengusulkan anggaran Rp 1,2 triliun untuk perluasan jaringan pipa air bersih menekan eksploitasi air tanah.

Baca Selengkapnya

Rekayasa Lalu Lintas, Jalan Wahid Hasyim Bakal Satu Arah

1 Oktober 2018

Rekayasa Lalu Lintas, Jalan Wahid Hasyim Bakal Satu Arah

Uji coba rekayasa lalu lintas dilakukan pada 8 Oktober hingga 23 Oktober nanti.

Baca Selengkapnya

Siap-siap Musim Hujan, 129 Kelurahan di DKI yang Terancam Banjir

13 September 2018

Siap-siap Musim Hujan, 129 Kelurahan di DKI yang Terancam Banjir

Balai Besar menjelaskan, wilayah yang berpotensi terendam banjir di Jakarta berada di daerah aliran sungai yang belum dinormalisasi.

Baca Selengkapnya