'Jokowi Tersandera Rencana 6 Tol dalam Kota'  

Reporter

Kamis, 29 November 2012 20:20 WIB

Peta proyek pembangunan jalan Tol Jakarta Outer Ring Road West 2 (JORR W2) di Meruya, Jakarta Barat. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat perencanaan wilayah dan kota dari Universitas Trisakti, Yayat Supriyatna, mengatakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bisa membatalkan rencana pembangunan enam ruas jalan tol dalam kota dengan satu syarat. Syarat itu, kata dia, Jokowi harus mengubah Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Tahun 2010-2030. Sebab, rencana pembangunan enam ruas itu sudah tertulis dalam Perda RTRW DKI Jakarta.

"Perda itu mengikat masyarakat dan pemerintah. Sedangkan untuk mengubahnya harus menunggu evaluasi yang dilakukan lima tahun kemudian," kata Yayat usai seminar bertajuk “Mengurai permasalahan Transportasi dalam Kerangka Keterkaitan Antar-wilayah di Jabodetabek" di Universitas Kristen Indonesia (UKI), Kamis, 29 November 2012.

Menurut dia, kemungkinan yang bisa dilakukan Jokowibukan tidak membangun atau menolak rencana pembangunan enam ruas itu. Jokowi seperti tersandera dengan Perda RTRW. Jalan yang bisa ditempuh Jokowi adalah menangguhkan proyek yang diperkirakan menghabiskan dana sekitar Rp 41 triliun. Alasannya, "Realisasi pembangunan ruas tol yang sudah tercantum di Perda RTRW bisa dilakukan kapan pun," ujarnya.

Pembangunan enam ruas ini, kata Yayat, akan meningkatkan rasio jalan di Jakarta yang saat ini baru mencapai 6,4 persen dari luas wilayah. Pembangunan ini juga akan mengubah struktur kota dan bentuk ruang kota yang sudah ada. Namun, menurut dia, pembangunan ini akan membuat masyarakat makin banyak lagi yang menggunakan kendaraan pribadi.

"Memang akan memperlancar lalu lintas di jalan tol, tapi jalan arteri tetap akan macet," ujarnya. "Jumlah kendaraan pasti akan terus bertambah karena setiap penambahan satu kilometer jalan, akan mengundang ribuan kendaraan."

Jakarta butuh transportasi publik untuk dapat mengatasi kemacetan. Menurut dia, alternatif lain transportasi bisa dikembangkan di Jakarta adalah Mass Rapid Transit (MRT), Bus Rapid Transit (BRT) alias busway, Monorel, dan Kereta Api Ringan atau Light Rail Transit (LRT).

Berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 103 Tahun 2007 tentang Pola Transportasi Makro, penyelesaian 15 koridor Trans Jakarta sudah harus selesai pada 2010 silam. "Tapi pertanyaannya kapan itu diselesaikan? Pemerintah harus mengambil sikap dan berani mengambil risiko agar transportasi publik ini terlaksana," ujarnya.

AFRILIA SURYANIS

Berita terkait

Akhir Politik Jokowi di PDIP

4 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

9 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

11 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

12 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

23 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

23 jam lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya