TEMPO.CO, Jakarta - Bersiaplah bagi para polisi yang memiliki berat badan di atas 80 kilogram. Pasalnya Kepolisian Daerah Metro Jaya mewajibkan mereka untuk ikut program diet.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto mengatakan program tersebut adalah instruksi dari Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Putut Eko Bayuseno. "Mereka yang beratnya di atas rata-rata wajib ikut program penurunan berat badan," kata Rikwanto Ahad, 2 Desember 2012. "Untuk teknisnya diserahkan kepada jajaran Kepolisian Resor."
Rikwanto mengatakan masing-masing polres diwajibkan melakukan pendataan hingga tingkat polsek. Kemudian mereka diwajibkan membuat program kegiatan yang sesuai dengan kondisi masing-masing.
Programnya kata Rikwanto bisa dengan senam atau kegiatan olahraga lainnya. Kemudian, lanjut dia, polres wajib melaporkan perkembangannya ke polda. "Ada tim yang diturunkan dari Polda untuk mengecek perkembangannya," ujar Rikwanto.
Sanksi yang diberikan kepada Polisi yang "gagal diet" adalah wajib terus-menerus ikut program tersebut. "Sampai tidak ada obesitas lagi," katanya. Hal ini lanjut dia dilakukan untuk menjaga performa serta kesehatan bagi polisi.
Menurut Rikwanto program ini masih diprioritaskan untuk Polres yang sedang longgar. "Yaitu yang wilayahnya sedang tidak ada kegiatan seperti demonstrasi atau penjagaan lainnya agar lebih maksimal," katanya.
SYAILENDRA
Berita terpopuler lainnya:
Indonesia Jadi Tuan Rumah Miss Universe
ITB Siap Kembalikan Uang Rp 10 Miliar ke Mahasiswa
Jangan Pernah Lakukan Ini di Korea Selatan
Prancis Punya Masjid Gay Pertama
Hashim Djojohadikusumo Jadi Pembina Partai Kristen
Gangnam Style Punya Pesaing Baru, Carrier Style
Berita terkait
Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota
7 Oktober 2018
Menurut kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasrudin, kliennya dapat lebih mudah berobat ke rumah sakit bila menjadi tahanan kota.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman
31 Agustus 2018
Kapolda memerintahkan operasi besar-besaran menangkap preman menjelang penutupan Asian Games.
Baca SelengkapnyaMalam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal
3 Juli 2018
Kapolda Metro Jaya memerintahkan kapolres memberantas aksi penjambretan di wilayahnya selama sebulan.
Baca SelengkapnyaAlumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab
15 Juni 2018
Di media sosial beredar kabar kalau penghentian penyidikan (SP3) kasus Rizieq Shihab sudah diterbitkan polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab
15 Juni 2018
Mabes Polri disebut akan jelaskan kasus Rizieq Shihab
Baca SelengkapnyaKebakaran di Polda Metro, Berkas Penerimaan Pegawai Baru Aman
8 April 2018
Kebakaran terjadi di gedung Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaKasus Ibu Sekap Anak, Polda Metro Akan Periksa Lagi CW Besok
18 Maret 2018
Polda Metro Jaya akan kembali memeriksa Chandri Widarta atau CW sebagai saksi terlapor dalam kasus ibu sekap anak, besok, Senin 19 Maret 2018.
Baca SelengkapnyaPolisi Akan Periksa Dishub DKI Soal Jalan Jatibaru Tanah Abang
7 Maret 2018
Polda Metro Jaya akan melakukan pemeriksaan terhadap jajaran Dinas Perhubungan DKI Jakarta terkait dengan penutupan Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang.
Baca SelengkapnyaKata Polisi Soal Jejak Pelaku Aksi Geng Motor di Kemang
6 Maret 2018
Kapolres Jakarta Selatan Komsaris Besar Mardiaz Kusin menyebutkan pihaknya tengah menyelidiki kasus kerusuhan di Kemang, diduga oleh geng motor.
Baca SelengkapnyaOperasi Keselamatan Jaya Digelar, Polisi Lalu Lintas Bidik Ini
1 Maret 2018
Dalam operasi lalu lintas ini Polda Metro Jaya menyasar beberapa hal, termasuk para pengendara yang menggunakan ponsel saat masih menyetir.
Baca Selengkapnya