TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, menginginkan pembangunan transportasi berbasis rel, monorel, digarap oleh satu konsorsium perusahaan. Saat ini, telah ada dua proposal yang diajukan oleh PT Jakarta Monorail dan konsorsium BUMN untuk kelanjutan proyek yang mangkrak sejak 2007 ini.
Jokowi mengatakan, satu perusahaan lebih baik dibandingkan dengan banyak perusahaan yang menangani. "Kalau satu konsorsium, pembangunan mudah dijalankan," kata Jokowi dalam rapat koordinasi monorel Pemerintah DKI Jakarta dengan PT Jakarta Monorail dan PT Adhi Karya tbk di Balai Kota, Jakarta, Jumat, 7 Desember 2012.
Jokowi mengundang kedua perusahaan tersebut untuk memaparkan proposal secara terbuka. Selain itu, dia meminta kedua konsorsium bergabung menjadi satu sehingga dapat bekerja dengan baik di lapangan.
Jokowi mengatakan tidak mengetahui secara detail mengenai besaran investasinya. Dia lebih fokus agar proyek bisa berjalan. Dia pun memberi waktu satu minggu untuk dua perusahaan tersebut membicarakan kembali dan membahas secara pribadi dengan masing-masing konsorsium.
“Jadi, saran saya, kalau bisa keduanya rukun. Berikan waktu kepada saya selama seminggu untuk berbicara dengan masing-masing konsorsiium. Mungkin ini menyangkut masalah persentase investasi yang tidak bisa diungkapkan di rapat terbuka ini,” kata Jokowi. “Satu keinginan kami adalah proyek ini dimulai lagi. jangan kelihatan mangkrak. Karena kurang baik bagi image Jakarta.”
SUTJI DECILYA
Berita Terpopuler:
Kurikulum Baru, SMA Tidak Ada Penjurusan
Ide Jokowi Atasi Kemacetan Dinilai Tak Efektif
Pelajar Situbondo Bentuk Kelompok Arisan Seks
Skandal Bupati Aceng Tak Kejutkan Kawan Dekatnya
Sebelum Berpolitik, Bupati Aceng Juragan Ayam
Berita terkait
PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik
5 jam lalu
PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya
6 jam lalu
Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.
Baca SelengkapnyaHasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi
6 jam lalu
Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.
Baca SelengkapnyaMarak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu
18 jam lalu
Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.
Baca SelengkapnyaAkhir Politik Jokowi di PDIP
1 hari lalu
Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.
Baca SelengkapnyaMenteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara
1 hari lalu
Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.
Baca SelengkapnyaKaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024
1 hari lalu
Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.
Baca Selengkapnya1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata
1 hari lalu
Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.
Baca SelengkapnyaJokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya
1 hari lalu
Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.
Baca SelengkapnyaTerkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram
1 hari lalu
Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.
Baca Selengkapnya