Ini Alternatif Selain Pembatasan Genap-Ganjil

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Senin, 10 Desember 2012 13:30 WIB

Sejumlah kendaran terjebak kemacetan yang terjadi dijalan Lenteng Agung Timur mengarah Depok, Jakarta (23/11). Kemacetan terjadi karna dampak musibah tanah longsor didaerah Desa Cilebut Timur, Sukaraja, Bogor. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Ternyata jajaran Pemerintah DKI Jakarta tidak bulat bersepakat soal rencana penerapan aturan pembatasan berdasarkan nomor kendaraan genap-ganjil di jalanan Ibu Kota.

Seorang pejabat di Pemerintah DKI Jakarta yang keberatan dengan rencana penerapan aturan ganjil-genap adalah Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Industri, Perdagangan, dan Transportasi, Sutanto Soehodo. Menurut dia, pembatasan semacam ini tidak akan efektif mengatasi kemacetan.

Sutanto beralasan, dalam penerapannya bukan berarti pengguna kendaraan dengan nomor polisi ganjil atau genap tidak menggunakan kendaraannya. "Bisa jadi mereka memilih alternatif jalan lain untuk menuju tempat tujuan," ujarnya.

Kendaraan dengan nomor ganjil atau genap itu hanya tidak boleh melewati koridor jalan yang telah ditentukan. Rencananya, pembatasan kendaraan berdasarkan nomor ganjil-genap ini akan diterapkan di jalan protokol atau jalur 3 in 1, dan jalan lingkar luar Jakarta.

Bagi Sutanto, dengan adanya celah bagi pengendara untuk tetap menggunakan kendaraan, asalkan tidak melewati jalur yang ditentukan, artinya hanya memindahkan titik kemacetan. "Kalau di luar jalur itu, bisa menjadi lebih macet," ujar Sutanto.

Oleh karenanya, dia menyarankan supaya pemerintah DKI Jakarta mempertahankan aturan yang sudah ada, yakni 3 in 1 dengan memperluas cakupan. "Pilih mana, 3 in 1 cakupannya diluasin atau terapkan genap-ganjil?" kata dia.

Beberapa waktu lalu, ada pula usulan untuk membatasi kendaraan berdasarkan warna cat kendaraannya. Misalnya hari ini di jalanan Jakarta hanya boleh berseliweran kendaraan dengan cat berwarna terang, seperti merah, kuning, krem, putih, silver. Besok gelap, misalnya hitam, abu-abu, dan merah marun. Begitu seterusnya silih berganti.

Nah, Anda setuju yang mana?

SUTJI DECILYA

Berita terpopuler lainnya:
Andi Mallarangeng Terkenal Kikir

Bupati Aceng Nikahi Shinta, Pestanya Meriah

Gaya Mewah Djoko Susilo, Nunun, dan Miranda

Kemenangan Zaki Ubah Peta Politik Keluarga Atut

Mubarok Akui Partai Demokrat Semrawut

Berita terkait

Ketimbang Perluas Ganjil Genap, Pengamat Usul Batasi Sepeda Motor

12 Agustus 2019

Ketimbang Perluas Ganjil Genap, Pengamat Usul Batasi Sepeda Motor

Pembatasan sepeda motor lebih baik ketimbang perluasan ganjil genap untuk mengurangi dampak polusi serta kemacetan di Ibu Kota.

Baca Selengkapnya

Jasa Marga Berlakukan Ganjil - genap dari Gerbang Tol Tambun

3 Desember 2018

Jasa Marga Berlakukan Ganjil - genap dari Gerbang Tol Tambun

Sistem ganjil - genap diterapkan di Tol Jakarta-Cikampek dimulai dari gerbang tol Tambun menuju Jakarta.

Baca Selengkapnya

Selama 66 Hari Ganjil Genap, Polisi Tilang 36.643 Pelanggar

20 Oktober 2018

Selama 66 Hari Ganjil Genap, Polisi Tilang 36.643 Pelanggar

Jumlah pelanggar aturan ganjil genap paling banyak terjadi di Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Butuh Tambahan Data, Anies Baswedan Perpanjang Ganjil Genap

16 Oktober 2018

Butuh Tambahan Data, Anies Baswedan Perpanjang Ganjil Genap

Anies Baswedan sepakat memperpanjang masa pemberlakuan ganjil genap hingga akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Aturan Ganjil Genap Kembali Diberlaku di Jalan Benyamin Sueb

8 Oktober 2018

Aturan Ganjil Genap Kembali Diberlaku di Jalan Benyamin Sueb

Aturan ganjil genap kembali diberlakukan di Jalan Benyamin Sueb berbarengan dengan dimulainya perhelatan Asian Para Games 2018.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Tegaskan Ganjil Genap di Margonda Belum Final

18 September 2018

Wali Kota Depok Tegaskan Ganjil Genap di Margonda Belum Final

Wali Kota Depok Muhammad Idris belum bisa menyampaikan rencana penerapan ganjil genap secara detail karena masih dalam kajian.

Baca Selengkapnya

DKI Hari Ini Bahas Ganjil Genap Usai Asian Games, Apa Opsinya?

31 Agustus 2018

DKI Hari Ini Bahas Ganjil Genap Usai Asian Games, Apa Opsinya?

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hari ini merapatkan pembahasan rencana kelanjutan pemberlakuan plat nomor kendaraan ganjil genap usai Asian Games.

Baca Selengkapnya

Selepas Asian Games, Polisi Ingin Sistem Ganjil Genap Dilanjutkan

30 Agustus 2018

Selepas Asian Games, Polisi Ingin Sistem Ganjil Genap Dilanjutkan

Penerapan sistem ganjil genap dinilai terbukti membawa dampak positif bagi lalu lintas di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Hotman Paris Protes Ganjil Genap, Sandiaga Uno Beri Saran Ini

6 Agustus 2018

Hotman Paris Protes Ganjil Genap, Sandiaga Uno Beri Saran Ini

Sandiaga Uno menyatakan sudah saatnya masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi massal.

Baca Selengkapnya

Lima Hari Ganjil Genap, Sebanyak 5.303 Pelanggar Ditilang

6 Agustus 2018

Lima Hari Ganjil Genap, Sebanyak 5.303 Pelanggar Ditilang

Jumlah pelanggar terbanyak yang ditindak terjadi pada hari kedua penerapan sistem ganjil genap.

Baca Selengkapnya