TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya merekomendasikan agar perluasan sistem ganjil genap dapat dipertahankan meski nanti Asian Games telah berakhir. Alasannya, penerapan sistem ganjil-genap ini terbukti membawa dampak positif bagi lalu lintas di Jakarta.
Baca: Asian Games Berakhir, Bagaimana Ganjil Genap? Ini Pendapat Anies
"Pelanggaran semakin lama semakin turun. Berarti masyarakat lama-lama menjadi mengerti," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar M. Yusuf, Kamis, 30 Agustus 2018.
Yusuf mengatakan, secara empiris terjadi peningkatan kecepatan laju kendaraan sekitar 20-30 kilometer per jam di lokasi ganjil-genap. Selain itu, berdasarkan data PT Transjakarta, kata Yusuf, ada peningkatan jumlah penumpang secara signifikan.
Untuk mendukung Asian Games 2018, pemerintah Jakarta memperluas kebijakan ganjil-genap di ibu kota. Perluasan ini dimulai 1 Agustus 2018 di Jalan Rasuna Said, Jalan M.T. Harhono, Jalan D.I. Panjaitan, Jalan A. Yani, Jalan Benyamin Sueb, Jalan Gatot Subroto, dan Jalan Metro Pondok Indah. Adapun aturan ganjil-genap berlaku mulai pukul 06.00 hingga 21.00.
Baca: Selama Asian Games 2018, Ganjil Genap Diterapkan 06.00-21.00 WIB
Yusuf menyarankan, jika tidak bisa dipertahankan selamanya, aturan ganjil genap ini setidaknya bisa diperpanjang sampai perhelatan Asian Paragames, Oktober mendatang. "Ini rekomendasi kami. Keputusannya nanti, ya terserah pimpinan," ujar Yusuf.