Pilkada Berakhir, Dana Rp 60 Miliar Dipertanyakan

Reporter

Editor

Suseno TNR

Selasa, 11 Desember 2012 13:56 WIB

Seorang warga memasukan kertas suara ke dalam kotak suara saat pencoblosan pemilihan kepada daerah kabupaten Tangerang di salah satu tempat pemungutan suara di kawasan Kosambi, Tangerang, Banten, Minggu (9/12). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Tangerang - Masyarakat Kabupaten Tangerang mempertanyakan anggaran Rp 60 miliar yang digunakan Komisi Pemilihan Umum Daerah untuk menggelar pilkada di kabupaten itu. Pertanyaan tersebut muncul setelah tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilihan itu sangat rendah. Salah satu pihak yang mempertanyakan anggaran itu adalah Ketua DPD PDIP Ribka Tjiptaning. "Kami meminta agar BPK mengaudit penggunaan anggara pilkada itu," ujar Ribka.

Dari 1.951.387 pemilih yang terdaftar di KPU, hanya 60 persen yang menggunakan hak pilih mereka. Sisanya tidak memberikan pilihan alias golput. Padahal, KPU sebelumnya menargetkan pemilihan kepala daerah 2012 ini diikuti 80 persen pemilih. "Kami siap mempertanggungjawabkan penggunaan dana pemilu itu," kata Ketua KPU Kabupaten Tangerang Jamaludin, Selasa, 11 Desember 2012.

Menurut Jamaludin, data terperinci tentang penggunaan anggaran semua sudah tercatat dengan baik. Bahkan, KPU Kabupaten Tangerang secara berkala melaporkan penggunaan anggaran ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tangerang. Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Amran Arifin, membenarkan bahwa lembaganya memang menerima laporan penggunaan anggaran KPU Kabupaten Tangerang secara bertahap.

Mengenai rendahnya tingkat partisipasi masyarakat, Jamaludin menyatakan, itu bukan kesalahan KPU. "Tapi minat pemilih untuk datang ke tempat pemungutan suara memang rendah," ujarnya. "KPU tidak mungkin memaksa mereka untuk datang ke TPS."

Pokja Pengarah Pemilih KPU Kabupaten Tangerang, Hasan Mustopi, menambahkan, kegagalan KPU dalam meningkatkan partisipasi pemilih disebabkan oleh sosisalisasi yang belum optimal, autentifikasi data pemilih yang tidak akurat karena masih ada pemilih ganda, dan banyak warga yang tidak terdata. "Indikasi itu sudah terlihat sejak tahap awal," katanya.

Faktor yang cukup signifikan adalah figur kandidat yang bagi pemilih tidak menarik sehingga membuat masyarakat enggan datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya.

JONIANSYAH

Baca juga:

Di Malaysia, Habibie Dianggap Pengkhianat Bangsa

Habibie Pengkhianat Bangsa, Ini Tulisan Lengkapnya

Disebut Pengkhianat Bangsa, Habibie Center Santai

SBY Marah, Alex Noerdin di Amerika Serikat

Partai Demokrat Digerogoti Anak Kos

Berita terkait

Sederet Pernyataan Jubir Anies soal Tembok Tinggi yang Batasi PIK 2 dan Perkampungan

13 Agustus 2023

Sederet Pernyataan Jubir Anies soal Tembok Tinggi yang Batasi PIK 2 dan Perkampungan

Jubir Anies minta Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk ikut campur tangan mencari solusi terbaik soal tembok tinggi yang batasi PIK 2 dan perkampungan

Baca Selengkapnya

Pemkab Tangerang Daftarkan 50 Ribu Pegawai Non ASN dan Pekerja Rentan Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

23 Desember 2022

Pemkab Tangerang Daftarkan 50 Ribu Pegawai Non ASN dan Pekerja Rentan Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

Perlindungan tersebut juga akan bertambah pada tahun depan dan direncanakan hingga 75 ribu pegawai Non ASN dan pekerja rentan.

Baca Selengkapnya

IMB Terus Dipersoalkan, Pemilik Padi Padi Picnic: Kenapa Tidak Bangunannya Saja Dibongkar

16 September 2022

IMB Terus Dipersoalkan, Pemilik Padi Padi Picnic: Kenapa Tidak Bangunannya Saja Dibongkar

Kemarin, puluhan orang yang mengaku dari Forum Masyarakat Tangerang Utara menggeruduk restoran Padi Padi Picnic di Pakuhaji.

Baca Selengkapnya

ASN Pemkab Tangerang Ditangkap Densus 88, Sekda: Orangnya Baik Rajin Bekerja

15 Maret 2022

ASN Pemkab Tangerang Ditangkap Densus 88, Sekda: Orangnya Baik Rajin Bekerja

Sekda Kabupaten Tangerang menunggu pemeriksaan Densus 88 untuk menentukan status dan sanksi kepada TO, ASN yang diduga ikut jaringan teroris.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Covid-19, Kabupaten Tangerang Tutup Sementara Seluruh Objek Wisata

16 Mei 2021

Antisipasi Covid-19, Kabupaten Tangerang Tutup Sementara Seluruh Objek Wisata

Pemerintah Kabupaten Tangerang menerbitkan surat edaran (SE) untuk menutup sementara seluruh objek wisata guna mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya

Ribuan Jamaah Hadiri Acara Pesantren Al-Istiqlaliyyah, Ini Kata Pemkab Tangerang

30 November 2020

Ribuan Jamaah Hadiri Acara Pesantren Al-Istiqlaliyyah, Ini Kata Pemkab Tangerang

Hery mengakui jumlah orang yang hadir di Haul Syeh Abdul Qadir Jailani di Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyyah itu di luar perkiraan.

Baca Selengkapnya

Jurus Pemerintah Kabupaten Tangerang Pulihkan Perekonomian Akibat Covid-19

4 Agustus 2020

Jurus Pemerintah Kabupaten Tangerang Pulihkan Perekonomian Akibat Covid-19

Pemerintah Kabupaten Tangerang menyiapkan bantuan bagi pelaku UMKM, petani, dan nelayan.

Baca Selengkapnya

Pilkades Serentak 153 Desa, Pemkab Tangerang Siapkan Rp 30 Miliar

14 Oktober 2019

Pilkades Serentak 153 Desa, Pemkab Tangerang Siapkan Rp 30 Miliar

Pilkades serentak di Kabupaten Tangerang diikuti 549 calon yang akan merebutkan 153 kursi kepala desa.

Baca Selengkapnya

Pasien DBD di Kabupaten Tangerang 159 Orang, Dua Meninggal

17 Februari 2019

Pasien DBD di Kabupaten Tangerang 159 Orang, Dua Meninggal

Meski jumlah penderita DBD terus bertambah, Pemkab Tangerang belum menetapkan kejadian ini sebagai kejadian luar biasa (KLB).

Baca Selengkapnya

Tangerang Bakal Bangun Jalan Layang di Perlintasan Kereta Cisauk

12 Februari 2019

Tangerang Bakal Bangun Jalan Layang di Perlintasan Kereta Cisauk

Jalan layang tersebut akan dibangun untuk mengatasi kemacetan yang terjadi di lintasan rel kereta di Cisauk.

Baca Selengkapnya