TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok, punya cara untuk menelusuri korupsi.
"Kalau ingin tahu orang itu korupsi, ikuti aliran dananya," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 11 Desember 2012.
Ahok mengemukakan pelaku korupsi kadang menggunakan orang miskin untuk bisa menyelewengkan dana.
Ahok mengatakan terkadang orang miskin dimintakan tanda tangan seolah-olah mereka telah menerima bantuan."Kalau cuma gara-gara disuruh tanda tangan doang, terus kena, kan, kasihan," katanya.
Menurut Ahok, sanksi korupsi seharusnya hanya untuk orang-orang yang memiliki niat.
"Yang membedakan orang sengaja korupsi dan tidak itu ada penambahan harta secara ilegal. Kalau sengaja korupsi, kan, pasti memperkaya diri," katanya.
Pada musim kampanye lalu, Ahok sempat diserang soal rekam jejaknya dalam pemberantasan korupsi. Namun, sepak terjangnya sebagai Wakil Gubernur Jakarta dua bulan terakhir memupus semua tudingan miring itu.
WDA | ANT
Berita terkait
Merokok Saat SD, Ahok Kapok Hampir Bakar Ranjang
Ahok Bakal Bahas Area Bebas Rokok Jakarta
Ahok Ancam Likuidasi BUMD Merugi
DPRD DKI Setujui Kebijakan Anggaran karena Ahok?
Basuki Ahok: Idealnya SPBG Ada di Tiap Koridor
Ahok Tetap Optimis Anggaran DKI Bisa Digetok!
Berita terkait
Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum
7 jam lalu
Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden
Baca SelengkapnyaBeredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah
1 hari lalu
Kuasa hukum Harvey Moeis dan istrinya Sandra Dewi, Harris Arthur Hedar, membantah kliennya berkeliaran di salah satu pusat pembelanjaan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang
2 hari lalu
Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.
Baca SelengkapnyaCerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta
2 hari lalu
Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan
2 hari lalu
KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.
Baca SelengkapnyaKPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu
3 hari lalu
KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.
Baca SelengkapnyaFakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard
3 hari lalu
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.
Baca SelengkapnyaProfil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah
3 hari lalu
PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.
Baca SelengkapnyaSidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini
3 hari lalu
Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.
Baca SelengkapnyaEkuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden
4 hari lalu
Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.
Baca Selengkapnya