Soal MRT, Jokowi Disarankan Bertemu Menhub

Reporter

Editor

Abdul Malik

Rabu, 12 Desember 2012 18:41 WIB

Pedagang Pasar Blok A, Cipete, Jakarta Selatan, membentangkan poster berisi penolakan rencana pembangunan Elevated MRT (MRT layang) di kawasan tersebut, Rabu (12/12). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan telah meminta Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk menemui Menteri Perhubungan untuk membahas proyek mass rapid transit (MRT). Rekomendasi tersebut untuk mendiskusikan wajar-tidaknya besaran biaya proyek pembangunan MRT.

"Kalau mau ada perubahan, saya usulkan ke Gubernur untuk bertemu Menhub guna membahas project cost-nya, wajar atau enggak," kata Agus saat ditemui di Grandballroom Hotel Kempinsky, Rabu, 12 Desember 2012.

Agus mengatakan, berapa pun besar dana, siapa pun yang menanggung, baik pemerintah pusat ataupun daerah, akan berujung pada beban bagi masyarakat. "Saya sepakat bahwa harga tiket terlalu mahal, tapi juga tidak bisa hanya diputuskan serta merta berapa yang ditanggung pusat, berapa yang ditanggung daerah," ujarnya.

Mengenai porsi pendanaan proyek, Agus mengatakan, telah diatur pada 2005 silam. Sekarang ini yang paling berpeluang diubah adalah harga proyeknya. "Saya setuju perlu dilihat apakah biaya proyeknya wajar atau tidak, karena ke depan akan ditanggung oleh masyarakat," ujarnya.

Agus melanjutkan, Gubernur Jokowi harus bertemu juga dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan melibatkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. "Terutama diskusi dengan Menhub untuk melihat proyek itu kalau (dibangun) sebagian di atas tanah, lalu sebagian lagi di bawah tanah dengan harga segitu cocok tidak," ujarnya.

Kemarin, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Radjasa menjadwalkan pertemuan dengan Jokowi pekan ini. Hatta mengatakan pertemuan akan membahas permintaan subsidi proyek MRT oleh Jokowi.

Hatta menyatakan pembangunan MRT memang sangat diperlukan. Namun, struktur pembayaran pinjaman dari JICA memberatkan Pemda DKI Jakarta. Porsi beban pinjaman yang diputuskan sejak 2005 yakni 58 persen ditanggung Pemda DKI Jakarta dan 42 persen ditanggung pemerintah pusat.

AYU PRIMA SANDI

Berita Terpopuler:

Penghina Habibie: LB Moerdani Itu Kawan Dekat Saya

Pengacara Bupati Aceng Tebar Ancaman ''Kerusuhan''

Hina Habibie, Mengapa Eks Menteri Malaysia Ogah Minta Maaf?

Lecehkan Habibie, Malaysia Dapat Surat Kecaman

Bakrie Jual Lido Resort ke Hary Tanoe

Berita terkait

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

8 menit lalu

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

Prabowo Subianto aktif membuka komunikasi dengan partai-partai yang sebelumnya berseberangan dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Penambahan Menteri di Kabinet Prabowo, Orang Toxic, hingga Parpol Baru

14 menit lalu

Jokowi soal Penambahan Menteri di Kabinet Prabowo, Orang Toxic, hingga Parpol Baru

Apa kata Jokowi mengenai wacana penambahan menteri di Kabinet Prabowo hingga partai baru setelah tidak dianggap PDIP.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

26 menit lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

1 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

10 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

10 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

10 jam lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

12 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

13 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

13 jam lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya