Hati-hati, Virus Flu Burung Lebih Mematikan  

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Senin, 17 Desember 2012 14:32 WIB

penyemprotan desinfektan terhadap kandang unggas milik warga di kawasan Simokerto, Surabaya. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - Federasi Masyarakat Perunggasan Indonesia menyatakan tidak mengetahui dampak isu flu burung terhadap omzet penjualan ayam maupun itik. "Saya tidak tahu, soalnya isu flu burung itu kan hanya untuk itik yang diumbar," kata Ketua Federasi Masyarakat Perunggasan Indonesia, Don Utoyo, saat dihubungi Tempo, Senin, 17 Desember 2012.

Para pengusaha yang berada di bawah federasi, menurut dia, mengelola peternakan dengan ayam atau itik yang dikurung, bukan diumbar. Himpunan Peternak Unggas Lokal Indonesia (Himpuli) meminta pemerintah untuk menghentikan impor itik sementara waktu. Hal ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus avian influenza (H5N1) atau yang dikenal sebagai virus flu burung.

Ketua Umum Himpuli, Ade Zulkarnaen, mengatakan matinya ratusan ribu itik lokal di sejumlah daerah disebabkan penularan dari itik impor. "Itik impor yang menyebarkan virus ke peternak lokal. Sumber virus dari bebek impor ini berdasarkan temuan dari Balai Besar Veteriner Bukit Tinggi," kata Ade ketika dihubungi, Selasa, 11 Desember 2012.

Virus flu burung ini, menurut dia, merupakan jenis baru yang lebih mematikan. Korbannya adalah peternak lokal karena penyebaran virus sudah hampir merata.

Selain meminta penghentian impor itik, Himpuli juga meminta pemerintah untuk menghentikan pengembangan budi daya itik dari bibit itik impor. Jika pemerintah tidak menerapkan langkah efektif, Ade yakin kemungkinan penyebaran virus flu burung pada itik akan meluas ke daerah lain.

Ade mengatakan, penyebaran virus flu ini sudah hampir merata di seluruh sentra itik, mulai dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat, serta sepanjang pantura. Namun, penyebaran virus terparah berada di Jawa Tengah mulai Pati hingga Brebes.

Virus flu burung sudah menyebar ke peternak lokal sejak 10-14 hari lalu. Data terakhir yang diketahu Ade, itik yang mati hingga hari ini sekitar 320 ribu-350 ribu ekor.

"Dengan matinya itik ini mematahkan anggapan hasil kajian ilmiah yang menyebutkan itik kebal terhadap flu burung. Ini virus flu burung jenis baru yang penyebarannya sangat cepat," katanya.

MARIA YUNIAR

Berita Lain:

Bakso Babi, Pendapatan Pedagang Merosot
Jakarta Selatan Revitalisasi Jalur Sepeda
Jakarta Selatan Menang Penghargaan Lingkungan
Jokowi Bahas Lagi Masa Depan MRT Hari Ini

Berita terkait

Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

50 hari lalu

Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

Demam kakatua dengan mudah menyebar di antara unggas dan juga menular ke manusia. Siapa saja yang berisiko tertular dan apa gejalanya?

Baca Selengkapnya

Jepang Temukan Kasus Flu Burung, 40 Ribu Ayam Dimusnahkan

25 November 2023

Jepang Temukan Kasus Flu Burung, 40 Ribu Ayam Dimusnahkan

Jepang mendeteksi kasus pertama flu burung tipe H5 yang sangat menular pada musim ini di sebuah peternakan unggas di Prefektur Saga

Baca Selengkapnya

Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

15 Oktober 2023

Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

Sejak puluhan tahun, flu mengalami perkembangan dengan berbagai varian, seperti flu burung, flu babi, flu Singapura, flu tomat, dan flu unta.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Temukan Flu Burung H5N1 pada Dua Kucing di Penampungan Hewan

26 Juli 2023

Korea Selatan Temukan Flu Burung H5N1 pada Dua Kucing di Penampungan Hewan

Korea Selatan menempatkan sebuah penampungan kucing di ibu kota Seoul dalam karantina, setelah mendeteksi flu burung strain H5N1 pada dua kucing

Baca Selengkapnya

Waspada Penyakit Hewan yang Bisa Menular ke Manusia Selain Rabies

18 Juli 2023

Waspada Penyakit Hewan yang Bisa Menular ke Manusia Selain Rabies

Selain rabies, terdapat berbagai penyakit hewan yang bisa ditularkan dari hewan ke manusia, salah satunya adalah Jembrana.

Baca Selengkapnya

Ratusan Burung Tewas Mendadak, Meksiko: Bukan Flu Burung, Tapi Gara-gara El Nino

16 Juni 2023

Ratusan Burung Tewas Mendadak, Meksiko: Bukan Flu Burung, Tapi Gara-gara El Nino

Departemen Pertanian Meksiko mengatakan bahwa tes pada burung yang mati mengungkapkan bahwa mereka mati karena kelaparan, bukan karena flu.

Baca Selengkapnya

Flu Burung Serang Unggas Liar, Brasil Darurat Kesehatan Hewan 180 Hari

23 Mei 2023

Flu Burung Serang Unggas Liar, Brasil Darurat Kesehatan Hewan 180 Hari

Brasil mengumumkan darurat kesehatan hewan selama 180 hari di tengah kasus flu burung pada unggas liar

Baca Selengkapnya

Mata Biru Burung Laut Ini Menghitam Setelah Infeksi Flu Burung

8 Mei 2023

Mata Biru Burung Laut Ini Menghitam Setelah Infeksi Flu Burung

Sejak Oktober 2021 lalu, satu galur virus flu burung yang sangat patogenik telah menyapu bangsa unggas dengan virulensi yang tidak biasa.

Baca Selengkapnya

Cina Laporkan Kematian Manusia Pertama akibat Flu Burung H3N8

12 April 2023

Cina Laporkan Kematian Manusia Pertama akibat Flu Burung H3N8

WHO menyatakan kematian wanita Cina ini menandai kematian manusia pertama akibat jenis flu burung H3N8

Baca Selengkapnya

Covid-19 Baru Reda, Chili Temukan Kasus Pertama Flu Burung Pada Manusia

30 Maret 2023

Covid-19 Baru Reda, Chili Temukan Kasus Pertama Flu Burung Pada Manusia

Chili menemukan kasus infeksi flu burung pada manusia. Kondisi pasien stabil.

Baca Selengkapnya