TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Joko Widodo hanya tersenyum ketika diberi selamat telah masuk nominasi Person of The Year Majalah Time bersama tokoh-tokoh dunia lain. "Ah, itu bisa-bisanya mereka saja," kata dia santai saat ditemui ketika mengantar keberangkatan Presiden Yudhoyono ke Malaysia dan India di Bandara Halim Perdana Kusuma, Selasa siang. .
Jokowi mengaku baru saja menerima kabar pencalonan itu ketika dalam perjalanan ke Halim. "Saya diberitahu staf saya," katanya. Dia mengatakan, terpilih atau tidak, bukan soal baginya, "Ya, saya sih mengalir, saja," katanya sambil tersenyum.
Majalah Time setiap tahun memilih tokoh dari seluruh dunia, Person of The Year, yang dinilai memberikan kontribusi penting untuk publik. Tahun ini, Jokowi menjadi salahsatu nominasi bersama Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton, Presiden AS Barack Obama, dan gadis Pakistan yang tertembak karena membela hak perempuan, Malala Yousafzai.
Pengumuman soal ini muncul pertama kali justru di situs Facebook Kedutaan Besar Amerika Serikat. Situs itu meminta follower-nya memberitahukan siapa pilihan mereka untuk Person of The Year Majalah Time 2012 ini dan alasannya. Namun, Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia menegaskan bahwa akun Facebook Kedubes AS tidak memiliki hubungan dengan majalah Time dan tidak pernah diposisikan sebagai representasi majalah tersebut. Lihat: Ini Penjelasan Kedubes AS Soal Person of The Year
Sejak dilantik menjadi gubernur Ibu Kota, Oktober 2012, Jokowi menarik simpati warga dengan berbagai kebijakan dan keberaniannya mencari metode baru untuk melayani publik lebih baik.