Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menandatangani poster pameran Foto Batak "Perjalanan ke tanah leluhur" di Galeri Foto Jurnalistik Antara ketika berlangsungnya Festival Ciliwung di Pasar Baru, Jakarta Pusat, (30/12). ANTARA/Reno Esnir
TEMPO.CO , Jakarta: Biasa kita mendengar istilah kejamnya Ibu Kota. Itu bisa dipakai berdasarkan 16 gubernur yang pernah memimpin Jakarta sejak 1945. Dari Suwiryo, gubernur DKI pertama; Ali Sadikin; Soerjadi Soedirdja; Sutiyoso; Fauzi Bowo; dan kini Joko Widodo.
Mereka sudah bekerja keras. Namun Jakarta tetap belum bisa dibenahi sesuai keinginan masyarakat. Masih semerawut. Jalanan jadi seperti taman parkir di akhir pekan atau kala hujan, dan permukiman kumuh. Semua masalah tak juga tuntas. Pekerjaan rumah itu kini menjadi tanggungan Joko Widodo.
Peramal Endang Tarot meminta Jokowi dan Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok bekerja keras pada 2013. "Ini pemerintahan baru buat Jokowi," kata Endang, Rabu, 19 Desember 2012. "Karenanya dia harus kuat."
Di tahun ular nanti, kata Endang, banyak kendala ditemui Jokowi. Segala hal yang harus dibenahi mantan Wali Kota Solo ini. "Jokowi harus kuat pikiran, tenaga, serta lahir batin. Ibarat mendayung, rasanya jauh banget," ujar Endang.
Menurut Endang, Jokowi memang tidak bisa membenahi Jakarta dalam waktu singkat. Namun pada 2013 masyarakat masih percaya akan kinerja pengusaha mebel ini. Setidaknya ada 60 persen suara rakyat mendukung dia. "Semua usaha Jokowi masih berproses. Terlihat di kartu kalau dia memulai pembenahan dari kalangan bawah," kata Endang.
