TEMPO.CO, Depok - Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Hardiono mengatakan, ada 52 anak di di bawah lima tahun yang menderita gizi buruk di Depok. Semuanya tersebar di 21 kelurahan dari 63 kelurahan di Depok. Artinya, sepertiga kelurahan di kota penyangga Jakarta ini memiliki anak gizi buruk.
Hardiono mengklaim Dinas Kesehatan mampu menekan angka gizi buruk setiap tahun rata-rata 100 anak sejak 2005. "Kasus gizi buruk memang sangat kami perhatikan. Semuanya dalan proses penanganan. Kami targetkan pada 2014 angkanya nol," kata Hardiono saat ditemui Tempo, akhir pekan lalu.
Menurut Hardiono, rata-rata anak gizi buruk ini memiliki penyakit penyerta, seperti TBC (tuberkulosis) dan epilepsi. Penanganan anak gizi buruk ini, kata Hardiono, memakan waktu lama karena asupan gizinya akan cukup jika penyakit penyertanya juga disembuhkan. "Enggak bisa satu-satu," katanya.
Kasus terbaru yang terungkap pekan lalu adalah Muhammad Raehan, 3 tahun, dan Muhammad Rivai, 1,5 tahun. Keduanya terbaring lemah di Yayasan Panti Asuhan Bina Remaja Mandiri, Baktijaya, Sukmajaya, Depok. Dokter puskesmas setempat menyatakan Raehan menderita gizi buruk dan Rivai menderita busung lapar. Kaki keduanya lemas sehingga tidak bisa berjalan.
Panti mengambil keduanya dari keluarga miskin. Menurut pengurus panti tersebut, Yanti Andriyani, Raehan hanya memiliki berat badan 9,8 kilogram, sedangkan Rivai hanya 6,7 kilogram. Keduanya belum bisa bicara dan pertumbuhan keduanya juga lambat. Gigi Raehan dan Rivai lambat tumbuh. Bahkan, Raehan terlihat tidak fokus merespons lingkungan di sekelilingnya. “Keduanya hanya tidur-tiduran,” kata Yanti. Padahal, Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail berulang kali mengatakan Depok sebagai "Kota Ramah Anak".
ILHAM TIRTA
Berita terkait
Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar
1 hari lalu
KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.
Baca SelengkapnyaBantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker
5 hari lalu
Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.
Baca SelengkapnyaAlasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara
5 hari lalu
Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.
Baca SelengkapnyaHipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik
15 hari lalu
Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.
Baca SelengkapnyaMahmoud Abbas Menuntut Israel Secepatnya Tarik Pasukan dari Jalur Gaza
28 hari lalu
Mahmoud Abbas menuntut agar Israel secepatnya dan sepenuhnya menarik pasukan dari Jalur Gaza.
Baca Selengkapnya3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes
32 hari lalu
Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?
Baca SelengkapnyaEdy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah
33 hari lalu
Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.
Baca SelengkapnyaUNICEF Peringatkan Kasus Gizi Buruk di Utara Gaza Lebih Banyak dari Data yang Tercatat
40 hari lalu
UNICEF yakin kasus gizi buruk di Gaza lebih banyak dari data yang tertulis di rumah sakit karena banyak yang tak bisa berobat.
Baca SelengkapnyaUNRWA Ingatkan Gizi Buruk pada Anak di Gaza Sudah di Level Akut
42 hari lalu
Satu dari tiga balita usia di bawah dua tahun di utara Gaza saat ini mengalami gizi buruk akut.
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula
44 hari lalu
Ada ribuan anak yang sedang menderita penyakit komplikasi serius karena kelangkaan susu di wilayah Gaza utara.
Baca Selengkapnya