Apa Penyebab Mahasiswi Trisakti Bunuh Diri
Editor
MC Nieke Indrietta Baiduri
Minggu, 6 Januari 2013 15:57 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Motif meninggalnya Regina, 20 tahun, mahasiswi semester VIII Universitas Trisakti, kemarin siang belum terungkap. "Kalau saya baca di media online karena dituduh mencuri uang, namun pastinya saya tidak tahu, dia anak baik-baik di sini," ujar Santoso, 50 tahun, Ketua RT 007 RW 14 Perumahan Kalideres Permai, Ahad, 6 Januari 2013.
Dalam penjelasannya, korban pertama kali ditemukan sekitar pukul 14.00, Sabtu, 5 Januari 2013. Devi Setijadi, 40 tahun, kakak korban, terkejut menemukan adiknya berdiri kaku dengan seutas tali yang membelit lehernya di pintu kamarnya. "Posisi terakhir saat ditemukan, kedua kaki masih kena lantai rumah, tidak menggantung," kata dia.
Penemuan tersebut sontak mengundang perhatian warga perumahan yang berdatangan menuju lokasi kejadian. Warga langsung melapor petugas keamanan kompleks. Namun mereka enggan masuk ke dalam sebelum petugas kepolisian datang. "Kami tidak berani masuk, khawatir merusak TKP," ujar Santoso.
Kepala Unit Kepolisian Sektor Kalideres, Ajun Komisaris Saiful Anwar, mengaku belum mengetahui secara terperinci motif bunuh diri mahasiswi akuntansi tersebut. Namun, berdasarkan penyelidikan awal petugas di lapangan, diduga sempat terjadi percekcokan terlebih dahulu dengan kakak korban.
"Yang kami dapatkan informasinya hanya habis dimarahin kakaknya, ya segitu," ujarnya tanpa menyebutkan penyebab timbulnya percekcokan tersebut.
Kemarin, Regina, 20 tahun, mahasiswi Universitas Trisakti, ditemukan tewas menggantung diri di kediamannya, Perumahan Kalideres Permai Blok H5 Nomor 16, Jakarta Barat. Hingga kini, pihak keluarga belum bisa ditemui. Lokasi kejadian saat disambangi Tempo terlihat tertutup rapi. Tidak ditemukan adanya police line di lokasi tersebut, sebagaimana bekas pemeriksaan suatu kejadian.
Berdasarkan gambar dalam kamera saku milik Santoso, korban yang menggantung terlihat mengenakan baju tidur lengan pendek perpaduan warna kuning, merah, ungu, dan biru muda, dengan bawahan menggunakan celana pendek berwarna hitam. Terlihat sebuah kursi di dekat korban.
JAYADI SUPRIADIN
Berita Lainnya:
Mengapa Penjual Bayi Lolos di Tokobagus?
Jokowi Dituntut Minta Maaf atas Kematian RI
Hatta Berharap Anaknya Kuliah Lagi di London
Hatta Rajasa Siap Antar Anaknya ke Polisi
Siswi SD yang Diduga Diperkosa, Meninggal