Petugas memasang garis polisi pada mobil Luxio di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (2/1). Dua penumpang Luxio tewas akibat ditabrak BMW X5 yang dikemudikan Muhammad Rasyid Amrullah. TEMPO/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - Kisah mengenai kecelakaan yang terjadi di kilometer 3.350 Tol Jagorawi pukul 05.45 WIB pada 2 Januari 2012 tak selesai sampai ganti rugi dan urusan ke pengadilan. Sebab pada tabrakan yang menewaskan dua penumpang Luxio, yaitu Harun, 57 tahun, dan M. Raihan, 14 bulan, ada nama Rasyid Rajasa, putra Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa.
Ketika kecelakaan terjadi, sopir mobil derek bernama Momon menuturkan bahwa Ia menyeret BMW X5 milik Rasyid. Rasyid mengikuti dari belakang. Adapun sopir Luxio, Frans Sirait, lebih dulu membawa mobilnya yang masih bisa hidup ke pool derek. Di pool, Momon dan beberapa petugas mekanik menyaksikan si pemuda mencopoti sendiri pelat nomor depan mobil B-272-HR itu. (Lihat juga: Cerita Momon, Sopir Derek BMW Maut)
Tanpa banyak tanya, Momon bergegas memasang pengait derek ke mobil BMW. Soalnya, kemacetan mulai mengular di jalan tol yang beberapa menit sebelumnya masih lengang. Momon awalnya tidak tahu siapa Rasyid. Ia dan seorang kawannya melihat seorang pria muda sibuk menelepon setelah kecelakaan. Rupanya, dia pengemudi mobil mewah itu.
Di akhir percakapan, si pemuda meminta orang di ujung telepon berbicara langsung dengan polisi yang baru tiba. Momon baru menyadari siapa sosok pemuda tersebut ketika keesokan harinya Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menggelar konferensi pers dan mengaku bahwa pemuda tersebut adalah Rasyid Rajasa. Simak perkembangan berita kasus BMW Maut.
Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana, Korban Tewas Dapat Santunan
5 jam lalu
Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana, Korban Tewas Dapat Santunan
Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan pemerintah akan menanggung biaya rumah sakit dan memberikan santunan kepada korban tewas serta luka berat kecelakaan maut rombongan siswa SMK Lingga Kencana di Subang.