Serangan Farhat ke Ahok di Twitter Bernuansa SARA

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Rabu, 9 Januari 2013 14:52 WIB

Farhat Abas. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ramai kisruh soal pelat nomor mobil dinas Gubernur dan Wakil Gubernur DKI rupanya menarik perhatian pengacara Farhat Abbas. Melalui akun Twitternya, ia mengkritisi sikap Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama--biasa disapa Ahok--yang dianggapnya tidak pantas karena mempersoalkan penjualan nomor kendaraan kepada pengusaha.

"Ahok itu membuat wacana, wakil gubernur harus punya pelat B 2 DKI. Padahal, sudah lama ada penghapusan itu," kata dia kepada Tempo, Rabu, 9 Januari 2012. Dia menambahkan, "Ahok cemburu karena enggak bisa pakai B 2 DKI," kata dia.

Dalam cuitnya pagi ini, Farhat mengomentari soal Ahok. Ia menulis dalam akun Twitternya @farhatabbaslaw: "Ahok sana sini protes plat pribadi B 2 DKI dijual polisi ke org umum katanya! Dasar Ahok plat aja diributin!" Dia kemudian menutup cuitnya dengan pernyataan bernada SARA.

Menurut Farhat, Ahok seharusnya tak perlu meributkan pelat nomor mobil dinasnya, apalagi dengan menyerang penegak hukum. "Kalau memang nggak masalah, ya diam saja. Dia malah cari gara-gara dengan beropini polisi jualan nomor cantik," kata suami penyanyi Nia Daniati ini.

Menurut Farhat, pelat mobil dengan "nomor cantik" ini memang sudah lama diperjualbelikan untuk masyarakat umum oleh dealer atau biro jasa. Saat ini, ia memperkirakan ada ribuan mobil yang memiliki pelat nomor cantik yang umumnya hanya memiliki angka satu atau dua digit.

Farhat sendiri ternyata mempunyai mobil yang memiliki nomor cantik, B 1 MFA untuk mobil Land Cruiser-nya. "Sah-sah saja orang punya. Semua warga negara, kan, sama. Itu kan identitas pemiliknya," kata pria berusia 36 tahun ini.

Ahok sendiri tidak ada niat membawa kicauan Farhat yang bernuansa rasisme itu ke jalur hukum, "Enggak usahlah, kasihan. Pasti dia juga udah banyak yang nyerang," kata Ahok di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu, 9 Januari 2013.

MUNAWWAROH

Berita terkait

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

9 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Farhat Abbas Laporkan Gilbert Lumoindong soal Dugaan Penistaan Agama

11 hari lalu

Farhat Abbas Laporkan Gilbert Lumoindong soal Dugaan Penistaan Agama

Khotbah Gilbert Lumoindong yang membandingkan zakat di Islam dan Kristen dilaporkan ke polisi atas tuduhan penistaan agama

Baca Selengkapnya

5 Caleg Artis dengan Perolehan Suara Terendah

54 hari lalu

5 Caleg Artis dengan Perolehan Suara Terendah

Sejumlah caleg artis diprediksi gagal ke Senayan karena perolehan suara yang minim

Baca Selengkapnya

Alasan Pemerintah Larang Kendaraan atau Mobil Dinas untuk Mudik

7 April 2023

Alasan Pemerintah Larang Kendaraan atau Mobil Dinas untuk Mudik

Pemerintah melarang penggunaan kendaraan termasuk mobil dinas untuk mudik lebaran. Bagaimana menurut KPK dan Ombudsman?

Baca Selengkapnya

Mobil Dinas Dilarang Buat Mudik, Ini Sanksinya Menurut Peraturan Pemerintah

7 April 2023

Mobil Dinas Dilarang Buat Mudik, Ini Sanksinya Menurut Peraturan Pemerintah

Sejumlah kepala daerah telah melarang ASN menggunakan mobil dinas untuk mudik Lebaran. Lantas apa sanksi bagi mereka yang melanggar?

Baca Selengkapnya

Sederet Kepala Daerah Larang ASN Gunakan Mobil Dinas Buat Mudik Lebaran

7 April 2023

Sederet Kepala Daerah Larang ASN Gunakan Mobil Dinas Buat Mudik Lebaran

Sejauh ini Menteri PANRB belum mengeluarkan beleid baru soal larangan mobil dinas. Namun sederet kepala daerah telah menerapkan larangan tersebut.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP Soal Pelecehan Seksual

25 Desember 2022

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP Soal Pelecehan Seksual

Ketua KPU Hasyim Asyari dilaporkan ke DKPP soal dugaan pelecehan seksual terhadap Mischa Hasnaeni Moein alias Wanita Emas.

Baca Selengkapnya

Bekas Pejabat Masih Kuasai Motor dan Mobil Dinas

6 November 2022

Bekas Pejabat Masih Kuasai Motor dan Mobil Dinas

Menurut KPK, ada dua mobil dinas dan 37 sepeda motor dinas yang dikuasai sejumlah bekas pejabat di Ternate yang mestinya sudah ditarik.

Baca Selengkapnya

Begini Isi Gugatan Farhat Abbas atas Tersingkirnya Partai Pandai di Tahapan Pemilu

18 Agustus 2022

Begini Isi Gugatan Farhat Abbas atas Tersingkirnya Partai Pandai di Tahapan Pemilu

Farhat Abbas mengklaim sudah melengkapi seluruh persyaratan Partai Pandai sesuai rentang waktu yang diberikan hingga 14 Agustus 2022.

Baca Selengkapnya

Farhat Abbas Layangkan Gugatan ke Bawaslu Soal Keputusan KPU yang Tak Loloskan Partai Pandai

18 Agustus 2022

Farhat Abbas Layangkan Gugatan ke Bawaslu Soal Keputusan KPU yang Tak Loloskan Partai Pandai

Farhat Abbas menyatakan telah melengkapi dokumen persyaratan untuk menjadi calon peserta Pemilu 2024 ke KPU.

Baca Selengkapnya