Alasan Polisi Tak Rekonstruksi Kasus BMW Maut  

Reporter

Minggu, 13 Januari 2013 15:48 WIB

Menko Perekonomian Hatta Rajasa (kanan) berserta istri Okke Rajasa (kiri) mengantarkan putranya Rasyid Rajasa (tengah) untuk menghadiri pemeriksaan perdana di Ditlantas Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/1). Rasyid Rajasa, pengemudi BMW X5 memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa sebagai tersangka dalam kecelakaan di Tol Jagorawi. ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Daerah Metro Jaya memiliki alasan tidak melakukan rekonstruksi terhadap kasus yang melibatkan Muhammad Rasyid Amirullah Rajasa. Menurut Komisaris Besar Rikwanto, penanganan kasus ini dinilai sudah cukup. "Kami tidak melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) karena penyidik menilai sudah cukup," kata dia melalui pesan pendek yang diberikan ke Tempo, Ahad, 13 Januari 2013.

Sementara Indonesia Police Watch (IPW) sebelumnya mengatakan polisi terkesan ingin lepas tangan dalam penanganan kasus yang melibatkan Muhammad Rasyid Amirullah. "Masak baru 11 hari berkasnya sudah dilimpahkan ke kejaksaan? Ini kan ngebut namanya," kata Ketua Presidium IPW Neta S. Pane.

Apalagi polisi juga tidak melakukan rekonstruksi ulang kasus ini. Padahal, dalam kasus lainnya, polisi selalu melakukan reka ulang kejadian agar kronologi kejadian kasus menjadi jelas, misalnya dalam kecelakaan mobil Livina. Kesannya, Neta menambahkan, Kepolisian Daerah Metro Jaya ingin melemparkan "dosa-dosanya" ke kejaksaan.

Menanggapi hal ini, Rikwanto mengatakan, dalam penanganan kasus Rasyid pihaknya tidak tebang pilih. Buktinya, pemeriksaan terhadap tersangka Rasyid sudah selesai dan berkas perkaranya hari Jumat, 11 Januari 2013, sudah dilimpahkan ke Kejaksaan. Rasyid tidak ditahan karena keluarga bersedia sebagai penjaminnya.

Menurut dia, tersangka Rasyid yang sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, berdasarkan keterangan dokter, dinyatakan sudah sembuh secara fisik untuk truma psikis. Rasyid, kata Rikwanto, telah keluar dari rumah sakit pada Jumat 11 Januari 2013 dan rencananya akan dirawat sendiri oleh pihak keluarga.

Terkait dengan hasil olah TKP penyidik terhadap penanganan kasus Rasyid, Dirgakum Ditlantas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Sudarmanto, dikonfirmasi secara terpisah, namun tidak berhasil. Pesan singkat yang dikirim tidak dibalas.

ARDIANSYAH RAZAK BAKRI

Berita terkait

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Polisi: Tak Ada Jejak Rem di Lokasi

10 menit lalu

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Polisi: Tak Ada Jejak Rem di Lokasi

Polisi tidak menemukan jejak rem di lokasi kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok.

Baca Selengkapnya

Selidiki Kecelakaan Bus SMK LIngga Kencana, Polisi Berlakukan Pengalihan Lalu Lintas

3 jam lalu

Selidiki Kecelakaan Bus SMK LIngga Kencana, Polisi Berlakukan Pengalihan Lalu Lintas

Polisi datangi lokasi kecelakaan rombongan bus SMK Lingga Kencana di Jalan Raya Kampung Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana Depok, Penjabat Gubernur: Pemerintah Tanggung Biaya Pengobatan Korban

3 jam lalu

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana Depok, Penjabat Gubernur: Pemerintah Tanggung Biaya Pengobatan Korban

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyampaikan duka cita mendalam atas kecelakaan yang menimpa romobongan SMK Lingga Kencana Depok.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana, Korban Tewas Dapat Santunan

4 jam lalu

Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana, Korban Tewas Dapat Santunan

Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan pemerintah akan menanggung biaya rumah sakit dan memberikan santunan kepada korban tewas serta luka berat kecelakaan maut rombongan siswa SMK Lingga Kencana di Subang.

Baca Selengkapnya

11 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus Pariwisata Terguling di Subang, Kemenhub: Bus Tidak Punya Izin Angkutan

5 jam lalu

11 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus Pariwisata Terguling di Subang, Kemenhub: Bus Tidak Punya Izin Angkutan

Kemenhub angkat bicara soal kecelakaan bus pariwisata di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, DPRD Depok Minta Kegiatan Study Tour Dievaluasi

5 jam lalu

Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, DPRD Depok Minta Kegiatan Study Tour Dievaluasi

Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Depok meminta Dinas Pendidikan mengevaluasi study tour di luar kota setelah kecelakaan menimpa SMK Lingga Kencana.

Baca Selengkapnya

Cerita Penjaga Sekolah Selamat dari Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang

6 jam lalu

Cerita Penjaga Sekolah Selamat dari Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang

Kecelakaan bus terguling di Subang itu menyebabkan banyak penumpang mengalami luka berat, dan 11 korban meninggal.

Baca Selengkapnya

11 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus Rombongan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang

9 jam lalu

11 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus Rombongan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang

Dari 11 korban meninggal dalam kecelakaan bus terguling itu, 10 orang adalah penumpang bus dan satu warga Subang yang tertabrak bus.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Rombongan Siswa SMK Lingga Kencana, Berikut 23 Nama Korban di Puskesmas Palasari

11 jam lalu

Kecelakaan Rombongan Siswa SMK Lingga Kencana, Berikut 23 Nama Korban di Puskesmas Palasari

Imam mengatakan Pemkot Depok siap memfasilitasi korban kecelakaan bus rombongan siswa dan guru SMK Lingga Kencana yang luka berat dan serius.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Dikabarkan 9 Orang Tewas

12 jam lalu

Kecelakaan Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Dikabarkan 9 Orang Tewas

Satu dari 3 bus yang membawa rombongan siswa dan guru SMK Lingga Kencana mengalami kecelakaan di Subang, diduga karena rem blong.

Baca Selengkapnya