Menko Perekonomian Hatta Rajasa (kanan) berserta istri Okke Rajasa (kiri), tiba bersama putra mereka Rasyid Rajasa (tengah), di kantor Sub-Bidang Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Jakarta, Senin (7/1). TEMPO/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - Tepat pada hari pertama tahun ini, sebuah mobil mewah BMW menabrak mobil angkutan bermerek Luxio di jalan tol Jagorawi. Dua orang penumpang Luxio, satu di antaranya anak berusia di bawah 5 tahun, tewas di tempat.
Tak berlebihan jika khalayak ramai berharap polisi bisa bertindak adil dalam penanganan kasus ini. Bagaimanapun, Rasyid telah mengemudikan kendaraannya dengan serampangan, membahayakan orang lain.
Tapi jajak pendapat Tempo.co sepanjang pekan lalu menunjukkan harapan itu setipis kertas. Lebih dari 80 persen pembaca situs berita ini dan portal informasi Yahoo! Indonesia sepakat bahwa polisi tak akan mampu bertindak tegas dalam kasus anak Hatta.
Pesimisme itu sedikit-banyak ada benarnya. Polisi, misalnya, tak proaktif memeriksa Rasyid, yang mengaku sakit dan mengalami trauma pasca-kecelakaan. Setelah Hatta sendiri yang mengantar anaknya ke kantor polisi, barulah polisi bergerak. Ada kesan rikuh yang tak terhindarkan.
Tapi, ujung kasus ini masih panjang. Polisi masih punya waktu untuk membuktikan kompetensi dan kredibilitasnya. Opini publik akan berbalik jika aparat penegak hukum menjalankan tugasnya tanpa pandang bulu. Jajak pendapat selengkapnya lihat di majalah Tempo edisi Senin, 14 Januari 2013.