TEMPO.CO, Jakarta - Unjuk rasa yang dilakukan Aliansi Melawan Topeng Restorasi (Aliansi Metro) di depan kantor bos Metro TV sekaligus pendiri Partai Nasional Demokrat, Surya Paloh, dibubarkan dengan kekerasan oleh orang-orang Nasdem. Padahal, menurut aktivis Aliansi Jurnalis Independen Jakarta Winuranto Adhi, aksi di depan kantor Nasdem Jalan Soeroso Gondangdia Jakarta Pusat itu dilakukan dengan damai.
Unjuk rasa kali ini, kata dia, untuk menagih janji Surya Paloh yang akan mempekerjakan kembali Luviana yang dipecat dari Metro TV. “Kami menggelar orasi dan performance art. Tapi aksi kami disambut oleh gelaran spanduk yang ditunjukkan sejumlah orang dari dalam kantor Nasdem. Spanduk tersebut pada intinya berbunyi kalau aksi kami itu salah alamat,” kata Winuranto, yang terlibat dalam aksi tersebut, Rabu 16 Januari 2013.
Lalu sekitar 30 orang keluar dari dalam kantor Nasdem dan menyerang pengunjuk rasa yang sedang berorasi. Massa kocar-kacir menyelamatkan diri. Penyerang mengobrak-abrik, menghancurkan mobil dan semua perangkat aksi yang ada di mobil pengunjuk rasa. Mereka juga memaksa jurnalis menghapus gambar dan tulisan yang merekam kekerasan tersebut.
Berdasarkan pantauan Tempo di depan kantor Nasdem Rabu sore ini, pecahan kaca mobil masih terlihat berserakan di tengah jalan di depan kantor. Sejumlah polisi juga tampak berjaga-jaga di pinggir jalan. Sedangkan di dalam areal kantor Nasdem, tidak terlihat aktifitas yang mencolok. Hanya ada puluhan motor yang parkir dan beberapa mobil.
Akibat serangan ini, menurut koordinator Aliansi Metro Kustiah, tujuh pengunjuk rasa terluka."Pengunjuk rasa dipukul penyerang. Mereka juga mengejar pengunjuk rasa,” kata dia.
Luviana adalah jurnalis Metro TV yang telah bekerja selama 10 tahun. Dia dibebastugaskan pada 30 Februari 2012 dan di-PHK pada 27 Juni 2012 tanpa keterangan yang jelas. Pada 5 Juni 2012 Luviana, yang didampingi tim litigasi dan nonlitigasi Aliansi Metro, bertemu dengan Surya Paloh. Pada pertemuan tersebut Surya Paloh, berjanji akan mempekerjakan Luviana kembali di Metro TV. Namun, pada 27 Juni 2012 justru Luviana menerima surat pemecatan.
DAVID PRIYASIDHARTA
Berita terkait
Surya Paloh Soal Peluang PKS Ikut Merapat ke Prabowo: Pandangan Saya Baik
12 jam lalu
Ketua Umum NasDem Surya Paloh menanggapi kemungkinan jika PKS bergabung dengan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaBelum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini
13 jam lalu
Prabowo belum menawarkan kursi menteri, Partai Nasdem fokus pada kepemimpinan ide dan rekonsiliasi.
Baca SelengkapnyaAkui Belum Dapat Tawaran Menteri dari Prabowo, Surya Paloh: Siapa Kita?
14 jam lalu
Prabowo belum menawarkan posisi menteri untuk Partai NasDem.
Baca SelengkapnyaRekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
1 hari lalu
Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan
1 hari lalu
Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.
Baca SelengkapnyaKoalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi
1 hari lalu
Upaya Koalisi Prabowo merangkul rival politiknya dalam pemilihan presiden seperti PKB dan Partai Nasdem, berbahaya bagi demokrasi.
Baca SelengkapnyaNasdem Dukung Pemerintahan Prabowo, Politikus Demokrat Anggap Penguatan Koalisi
1 hari lalu
Menurut Herman, bergabungnya NasDem menandakan koalisi Prabowo-Gibran semakin kuat dan penting untuk membangun kebersamaan.
Baca SelengkapnyaNasDem Merapat ke Prabowo, PKS: Surya Paloh Paling Cantik Bermain Politik
1 hari lalu
Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Alhabsy membicarakan Partai NasDem yang pindah haluan untuk mendukung pasangan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. PKS dan NasDem sebelumnya tergabung dalam Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo Sebut Surya Paloh Sahabat Lama, Beri Selamat Paling Awal
2 hari lalu
Paloh menyatakan partainya siap untuk mendukung pemerintahan di bawah kepemimpinan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaReaksi KIM Soal Peluang Parpol Lain Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran
2 hari lalu
Gerindra menyatakan Prabowo selalu berpesan satu musuh terlalu banyak, seribu kawan terlalu sedikit.
Baca Selengkapnya