Tanah Pluit Jenuh, Air pun Tak Lagi Terserap  

Reporter

Senin, 28 Januari 2013 11:00 WIB

Seorang anak korban banjir bermain di sekitar tenda pengungsian yang dibangun di Jalan Raya Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (24/1). ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta - Air pasang dari laut atau rob, penurunan permukaan tanah tiap tahun, serta tanah lempung merupakan penyebab banjir di kawasan Pluit dan Penjaringan, Jakarta Utara. Ketua Umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia Rovicky Dwi Putrohari mengatakan, tanah di Pluit serta Penjaringan memiliki tingkat jenuh relatif lebih tinggi.

"Tanah lempung memang mampu menyerap air, tetapi tidak dalam waktu yang lama," kata Rovicky seperti dikutip Majalah Tempo edisi Senin 28 Januari 2013.

Bila tanah lempung secara terus-menerus menyerap air, Rovicky melanjutkan, maka lapisan itu bakal mencapai titik jenuh dan tak sanggup lagi menyerap air. "Sehingga air hanya bisa mengendap di permukaan."

Tanah Pluit dan Penjaringan yang berkarakter seperti itu mengharuskan kawasan ini mengandalkan pompa untuk menyurutkan banjir. Inilah sebabnya warga yang menempati kawasan mewah Pluit Permai, Pluit Indah, dan Pluit Sakti di sisi barat Waduk Pluit terus memompa genangan air dengan tiga rumah pompa yang mereka beri nama planet--Mars, Venus, dan Jupiter.

Air kecokelatan itu mereka buang ke Kali Muara Karang melalui tanggul di sisi barat Jalan Pluit Barat Raya. Kali Muara Karang dua meter lebih tinggi daripada perumahan mereka. Sedangkan tanggul itu setinggi tiga meter dengan ketebalan 10 meter. Di atas tanggul berdiri beberapa rumah pompa yang menyedot air dari selokan warga dan membuangnya ke atas menuju kali.

Menurut operator pompa, Slamet Sanudi, 43 tahun, tanggul sepanjang 100 meter di sisi rumah pompa Mars telah tiga kali ditinggikan. Peninggian pertama dan kedua dilakukan pada 2000 serta 2006 dengan swadaya warga. “Ketinggian tanggul naik 40 sentimeter sesuai dengan kenaikan permukaan air Kali Muara Karang,” ujarnya. Peninggian ketiga berlangsung pada September hingga Desember 2012, yang dilakukan oleh pemerintah DKI.

Pemompaan sudah dilakukan. Namun, Selasa, 22 Januari 2013, air yang mereka kuras dengan pompa enggan bergerak menuju Teluk Jakarta. Air buangan justru tertahan air laut yang sedang pasang menjelang tengah hari.

ERWIN ZACHRI | ANTON WILLIAM | ANWAR SISWADI | AHMAD FIKRI | ISTMAN MP | CORNILA DESYANA

Berita terkait

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

31 hari lalu

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

39 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

41 hari lalu

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

51 hari lalu

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.

Baca Selengkapnya

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

5 Maret 2024

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

2 Maret 2024

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.

Baca Selengkapnya

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

2 Maret 2024

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

1 Maret 2024

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.

Baca Selengkapnya

Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

1 Maret 2024

Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

Simak berita populer di kanal Metro, mulai dari banjir di Jakarta hingga upaya pembebasan pilot Susi Air di Papua

Baca Selengkapnya

Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

29 Februari 2024

Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

Dinas Gulkarmat DKI masih mencari RA, 13 tahun, yang tenggelam saat berenang di Kali Sunter, Pulogadung ketika hujan turun

Baca Selengkapnya