6 Hal, Kalkulasi Jokowi Untuk Nomor Ganjil Genap

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Minggu, 3 Februari 2013 04:33 WIB

Ilustrasi kemacetan lalu-lintas. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO , Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyatakan sistem ganjil genap akan diterapkan di Jakarta sekitar bulan Februari atau Maret 2013 mendatang. "Enggak diundur, tapi masih dikalkulasi semuanya," ujarnya di Kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Sabtu, 2 Februari 2013.

Jokowi menyebutkan 6 hal yang masih harus dikalkulasi untuk kemudian menerapkan kebijakan ini. Keenam hal itu adalah :

1. Kesiapan dari angkutan massal. "Kami kan sudah nambah angkutan massal, tapi sepertinya masih kurang," ujar Jokowi.
2. Kalkulasi ekonomi. Ia mempertimbangkan apakah kebijakan ini merusak pergerakan ekonomi atau tidak.
3. Jangan sampai merusak lalu lintas di Jakarta yang menjadi lintasan distribusi logistik dari Tanjung Priuk.
4. Kalkulasi politik.
Menurut Jokowi, kebijakan ini nantinya pasti akan ada yang mempolitisasi, hal ini juga harus diperhitungkan masak-masak.
5. Kesiapan perangkat pendukung.
Kebijakan ganjil genap ini, nantinya akan dipantau melalui CCTV. "Kalau memang pantau hanya pakai mata iya bisa cepet, kalau engga kya musti nunggu alat," kata dia. "Tidak semudah yang dibayangkan," ujarnya. Jokowi juga mengatakan, kebijakan ganjil genap akan dipakai untuk meluncur ke Electronic Road Pricing (ERP). Untuk pengadaan alat, Jokowi mengatakan, sudah menganggarkan di Dinas Perhubungan, "Musti beli, nanti belinya musti pake lelang apa enggak ditanyakan ke Dishub," katanya menjelaskan.
6. Sisi hukum. Jokowi menegaskan, jangan sampai ada yang merasa dirugikan akan kebijakan ini, "Jangan sampai di PTUN-kan," jelasnya.

Kemudian Jokowi menjelaskan, jika seluruh kalkulasi sudah rampung, maka akan segera melakukan sosialisasi. "Saya juga enggak alergi kritik, kalau mau dikritik ya silahkan," katanya.



Ia juga menegaskan masih melakukan koordinasi dengan pihak Polda Metro Jaya secara terus-menerus mengenai kebijakan ini. "Masih lancar-lancar saja," kata dia.

TRI ARTINING PUTRI



Berita populer
Kata Tifatul Sembiring soal Ahmad Fathanah

Narkoba Artis: Semua Tamu Ditawari Inex

Ini yang Menyebarkan Hubungan Ariel dan Pramugari

Menteri Suswono Bisa Terseret Kasus Daging Impor?

Narkoba Artis: Undangan Pesta Lewat BBM

Ditanyai Soal Wanita, Senyum Luthfi 'Hilang'

Raffi Ahmad Ditetapkan Jadi Tersangka





Advertising
Advertising

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

7 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

10 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

14 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

17 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya