Mahasiswa UI Tolak Biaya Kuliah Mahal

Reporter

Editor

Rabu, 4 Agustus 2004 11:37 WIB

TEMPO Interaktif, Depok:Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) menolak pemberlakuan uang pangkal yang akan diterapkan pada mahasiswa baru. Mereka melakukan aksi menginap dengan mendirikan tenda sejak Rabu (2/7) di kampus UI Depok. Menurut seorang mahasiswa yang ditemui Tempo News Room pada Rabu (4/8) di kampus UI Depok, ketetapan uang pangkal tersebut akan menciptakan dan memperkuat citra UI sebagai kampus mahal. "Sama saja dengan menaikkan uang kuliah," tuturnya. Para mahasiswa menuntut dicabutnya Surat Keputusan Rektor UI No.408/SK/R/UI/2004 tentang uang pangkal mahasiswa baru program sarjana tahun akademik 2004/2005 di UI. Dalam SK tersebut, uang pangkal ditetapkan bervariasi antara Rp 5-25 juta. "Kami minta dicabut sebelum pengumuman SPMB," ujarnya. Uang pangkal sebesar Rp 25 juta dikenakan terhadap mahasiswa baru untuk fakultas kedokteran, kedokteran gigi, teknik, dan ilmu komputer. Fakultas hukum, ekonomi, fisip dan psikologi sebesar Rp 10 juta. Sedangkan yang Rp 5 juta dikenakan terhadap fakultas MIPA, ilmu pengetahuan budaya, kesehatan masyarakat, dan keperawatan. Pada pasal 5 SK tersebut sebenarnya mengatur keringanan pembayaran uang pangkal. Keringan tersebut dapat berbentuk cicilan, pengurangan, dan pembebasan uang pangkal. Namun menurut mahasiswa yang tidak mau disebut namanya itu, opsi keringanan tersebut tidak tersosialisasi dengan baik pada mahasiswa baru. "Mahasiswa baru mana pernah tahu keputusan ini. Mereka akan bayar berapapun (karena sudah masuk UI)," katanya. Menurut rencana para mahasiswa akan bertahan sampai dicabutnya SK tersebut dan melakukan aksi tutup jalan di kampus UI pada Senin (9/8) sebagai bentuk penolakan terhadap kebijakan birokrasi kampus. Selanjutkan mereka juga akan melakukan aksi di Depdiknas dan di kampus UI pada saat pendaftaran ulang mahasiswa baru. Aksi menginap dilakukan di bundaran psikologi kampus UI Depok, dengan mendirikan empat buah tenda yang berukuran kecil dan sedang. Selain itu, mereka juga memajang jaket kuning, spanduk, dan baliho, di antaranya bertuliskan posko peduli pendidikan anti biaya kuliah mahal, tolak admission fee, cabut SK Rektor No.408, bukan AFI yang kami minta tapi pendidikan yang berkeadilan. Tito Sianipar - Tempo News Room

Berita terkait

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

15 jam lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

1 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

1 hari lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

6 hari lalu

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

Tenaga pendidik akan ditempatkan Kemendikbudristek di CLC yang berlokasi di perkebunan atau ladang dengan masa penugasan selama 2 tahun.

Baca Selengkapnya

Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

11 hari lalu

Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

Pendiri perusahaan teknologi Microsoft, Bill Gates, mengatakan bahwa ada tiga profesi yang tahan dari AI. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Inilah Vivi, Mahasiswa Baru Termuda Unesa yang Lulus SNBP di Usia 16 Tahun

19 hari lalu

Inilah Vivi, Mahasiswa Baru Termuda Unesa yang Lulus SNBP di Usia 16 Tahun

Begini kiat Vivi bisa lulus SNBP 2024 program studi Manajemen Informatika Unesa sebagai calon mahasiswa baru termuda.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Sebut 87 Persen Sekolah Sudah Bentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan

22 hari lalu

Kemendikbudristek Sebut 87 Persen Sekolah Sudah Bentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan

Kemendikbudristek sudah menyiapkan petunjuk teknis dan panduan untuk membantu mencegah kekerasan di sekolah.

Baca Selengkapnya

2 WNI Dapat Penghargaan Kepala Perwakilan di Luar Negeri Jepang

26 hari lalu

2 WNI Dapat Penghargaan Kepala Perwakilan di Luar Negeri Jepang

Lussy Novarida Ridwan mendapat penghargaan atas kontribusinya mempromosikan dan meningkatkan kualitas pendidikan bahasa Jepang

Baca Selengkapnya

Berikut Daftar 14 PSN yang Disetujui Jokowi Termasuk BSD dan PIK 2, Sepanjang 2013-2023 Telah Rampung 190 PSN

28 hari lalu

Berikut Daftar 14 PSN yang Disetujui Jokowi Termasuk BSD dan PIK 2, Sepanjang 2013-2023 Telah Rampung 190 PSN

Pada 2024, Jokowi menyetujui 14 PSN Baru termasuk BSD milik Sinar Mas dan PIK 2 dari Agung Sedayu Group. Rentang 2013-2023 telah rampung 190 PSN.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Pengumuman SNBP 2024, Simak Cara Registrasi Siswa yang Lolos Seleksi

32 hari lalu

Hari Ini Pengumuman SNBP 2024, Simak Cara Registrasi Siswa yang Lolos Seleksi

Jumlah pendaftar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi atau SNBP 2024 mencapai 702.312 siswa.

Baca Selengkapnya