TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Pengkajian Penerapan Teknologi Pembuatan Hujan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Tri Handoko Seto, mengatakan, hujan di wilayah Jabodetabek tak boleh dihabiskan sama sekali. Soalnya, hujan yang turun pada musim hujan berfungsi menjadi cadangan air saat musim kemarau.
Air tanah pun diperlukan agar tanah tetap seimbang dan tak ambles. Soalnya, air tanah merupakan bagian dari komponen yang berada di lapisan bumi. Jika habis, muka tanah bisa menurun.
"Jadi yang kami lakukan hanya mengurangi intensitas hujan agar tak menjadi bencana," kata Seto ketika dihubungi, Jumat, 8 Februari 2013. Oleh sebab itu, hujan masih tetap turun di Bogor, Jakarta, Tangerang, Depok, dan Bekasi.
Pada Kamis kemarin, 7 Februari, misalnya, hujan deras turun di wilayah Bogor pada sore hingga malam hari. Hujan itu diperkirakan tak akan menyebabkan banjir di Jakarta. "Soalnya, hujan yang seharusnya turun di Sukabumi sudah kami kurangi," ujar Seto.
Meski turunnya hujan membuat warga Ibu Kota ketar-ketir karena takut mengalami banjir, hujan tetaplah diperlukan agar tanah Jakarta tetap stabil. "Kalau tanah Jakarta terlalu kering, bisa-bisa tanahnya ambles," katanya. Sebab, air tanah menjadi salah satu komponen yang menjaga tanah Jakarta tetap seimbang. Sayangnya, air tanah di Ibu Kota banyak disedot oleh sumur milik masyarakat. Hilangnya cadangan air tanah dapat membuat tanah kering dan ambles, atau paling tidak mengalami penurunan.
Penurunan muka tanah bisa berimbas kepada banyak hal, misalnya posisi wilayah yang lebih dari rendah dari saluran air, dan pada akhirnya menyebabkan banjir. Genangan air di kawasan Sarinah setelah hujan deras selama sekitar dua jam pada Rabu lalu, misalnya, terjadi karena posisi Sarinah lebih rendah dari drainase. Akibatnya, air tak bisa mengalir dan malah berkumpul di wilayah yang berupa cekungan.
ANGGRITA DESYANI
Berita terkait
Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi
31 hari lalu
Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.
Baca SelengkapnyaAnggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir
39 hari lalu
Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya
41 hari lalu
Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaStatus Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir
51 hari lalu
BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.
Baca SelengkapnyaMenelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?
5 Maret 2024
Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.
Baca SelengkapnyaTambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
2 Maret 2024
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.
Baca SelengkapnyaPerkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan
2 Maret 2024
Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.
Baca SelengkapnyaPeriset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta
1 Maret 2024
Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.
Baca SelengkapnyaTop Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air
1 Maret 2024
Simak berita populer di kanal Metro, mulai dari banjir di Jakarta hingga upaya pembebasan pilot Susi Air di Papua
Baca SelengkapnyaBerenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam
29 Februari 2024
Dinas Gulkarmat DKI masih mencari RA, 13 tahun, yang tenggelam saat berenang di Kali Sunter, Pulogadung ketika hujan turun
Baca Selengkapnya