Rp 600 Miliar Disediakan untuk Rusunawa Ciliwung

Reporter

Editor

Ali Anwar

Sabtu, 9 Februari 2013 15:53 WIB

Pemilik rumah makan melayani pembeli saat banjir melanda kawasan pertokoan Jatinegara, Jakarta, Rabu (16/1). Banjir yang mengenangi kawasan Jatinegara disebabkan oleh luapan kali Ciliwung. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah pusat telah menyediakan anggaran Rp 600 miliar untuk pembangunan Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Ciliwung tahun ini. "Semuanya berasal dari anggaran belanja (APBN) tahun ini," ujar Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz di rumahnya, Sabtu, 9 Februari 2013.

Pembangunan sarana merupakan instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menata penduduk di sekitar bantaran Sungai Ciliwung. Selama ini kawasan permukiman penduduk yang berdiri sepanjang Ciliwung kerap terendam banjir saat debit sungai meningkat. "Kita akan membangun empat rumah susun, khususnya rusun di bantaran Kali Ciliwung di tiga titik," kata Faridz.

Berdasarkan catatan lembaganya, total penduduk yang mendiami bantaran Sungai Ciliwung mencapai 43 ribu jiwa. Namun, dari jumlah itu, hanya 14 ribu jiwa yang letaknya tepat berada di samping sungai. "Nah, yang 14 ribu ini yang akan kita konsentrasikan bangunkan rumah sewa (rusunawa)," ujar Faridz.

Rencananya, empat tower itu bakal dibangun di tiga titik dengan menggunakan tanah milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dengan ketinggian mencapai 29 lantai. Ketiga titik itu terletak di sekitar Pasar Minggu, Pasar Guntur, dan lahan dinas teknis sekitar Jatinegara. "Itu tanah Pemda yang akan segera disertifikatkan untuk pembangunan rusun itu," ujar politikus Partai Persatuan Pembangunan ini.

Meskipun anggaran sudah disiapkan, Faridz mengaku belum mengetahui kapan rencana pembangunan dimulai. "Pokoknya begitu presiden mengelurkan kepres, segera (dibangun), kita masih menunggu," kata dia.

Ia bakal segera melakukan koordinasi dengan Gubernur Jokowi untuk penetapan berapa besaran sewa yang akan dibebankan kepada warga. "Soal itu nanti kita dirundingkan dengan Pak Jokowi," ujarnya.

JAYADI SUPRIADIN

Berita terkait

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

8 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

9 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

24 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

26 hari lalu

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

6 Maret 2024

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

27 Februari 2024

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

28 Januari 2024

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

Warga eks Kampung Bayam kelompok Furkon menyatakan sudah buat kesepakatan tarif sewa di HPPO JIS Rp 600 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

27 Januari 2024

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

Warga eks Kampung Bayam yang tergabung dalam kelompok tani binaan maupun PWKB sepakat menolak solusi dari Heru Budi Hartono.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

26 Januari 2024

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

Solusi itu, kata Heru Budi, muncul setelah pihaknya mendengar aspirasi baik masyarakat maupun PT Jakarta Propertindo selaku pemilik bangunan.

Baca Selengkapnya