Tim Kajian MRT Berpotensi Hambat Pembangunan MRT  

Reporter

Kamis, 21 Februari 2013 11:52 WIB

Pengunjung melihat-lihat contoh Mass Rapid Transportation (MRT) di pusat perbelanjaan Cilandak Town Square, Jakarta, Jumat (25/5). ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta -- Pembangunan transportasi massal berbasis rel atau mass rapid transit (MRT) di Jakarta ini sebetulnya tinggal menunggu keputusan orang nomor satu di Jakarta, Joko Widodo. Namun, ternyata keputusan lainnya dibuat terkait proyek ini, yaitu membentuk tim kajian MRT yang melibatkan masyarakat.

Hal ini, menurut pengamat perkotaan dari Universitas Trisakti, Yayat Supriatna, bakal menghambat pembangunan MRT itu sendiri. "Bakal ada keterlambatan pembangunan kalau begini caranya," kata Yayat kepada Tempo, Kamis, 21 Februari 2013.

Rangkaian masalah yang dihadapi sebelum proyek dijalankan pun semakin panjang. Misalnya, warga Lebak Bulus, Jakarta Selatan, yang menentang pembangunan MRT yang melayang (elevated) di sekitar wilayah itu. Menurut dia, persoalan ini sudah dihadapi sejak lama. Namun, belum juga dapat dicari solusinya.

Jika mengubah desain MRT pada saat ini, kata Yayat, berarti akan memakan waktu dan uang lebih banyak. Padahal, kebutuhan Jakarta untuk segera memiliki transportasi massal yang dapat mengatasi kemacetan sangat mendesak.

Ada baiknya, menurut dia, pemerintah Jakarta menampung permintaan warga yang dilewati oleh MRT dengan cara melakukan perubahan konsep tata ruang. "Nantinya ini akan diatur dalam Rencana Detail Tata Ruang Jakarta," dia menjelaskan.

Yayat mencontohkan, bisa saja Lebak Bulus diubah fungsi ruangnya sebagai lokasi perdagangan. Kemudian ada pula pembangunan rumah vertikal di mana warga Lebak Bulus mendapatkan prioritas untuk tinggal di kawasan tersebut.

Ini, menurut dia, untuk menyiasati agar lokasi yang dilewati transportasi massal itu bisa diterima secara teknis dan tidak berubah secara sosial ekonomi. "Mereka, kan, selama ini takut usaha bisnis mereka turun karena pembangunan itu. Perubahan tata ruang ini sebenarnya peluang untuk bisa mendapatkan keuntungan baru dari pembangunan," ujarnya.

Kalaupun tim kajian tetap berjalan, dia meminta agar pemerintah daerah memberikan waktu agar tim segera memberikan keputusan atau saran untuk pembangunan MRT. "Jakarta sudah didera kemacetan yang cukup parah. Kita tidak ingin, kan, Jakarta lumpuh pada 2014 seperti yang diprediksi?" kata dia. Simak info soal MRT.

SUTJI DECILYA

Baca juga:

Jokowi Bikin Tim Kajian MRT

Jokowi Diminta Larang Perumahan Jadi Tempat Usaha

Kriminolog: Perkosaan Banyak Libatkan Orang Dalam

Tiket MRT Rp 8.500 sampai Rp 15 Ribu

Berita terkait

5 Fakta Proyek MRT Jakarta Fase 2

18 November 2022

5 Fakta Proyek MRT Jakarta Fase 2

Selama masa pengerjaan proyek MRT Jakarta, ada penemuan bekas rel trem peninggalan zaman kolonial Belanda.

Baca Selengkapnya

Mengintip Mewahnya MRT Pertama Qatar

12 Mei 2019

Mengintip Mewahnya MRT Pertama Qatar

Sistem kereta bawah tanah atau MRT pertama Qatar akhirnya dibuka untuk umum setelah enam tahun pembangunan.

Baca Selengkapnya

Ini Jumlah Warga DKI Diundang Anies Ikut Uji Coba MRT Jakarta

6 November 2018

Ini Jumlah Warga DKI Diundang Anies Ikut Uji Coba MRT Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menjanjikan, kereta mass rapid transit (MRT) Jakarta dapat diakses warga pada Januari-Februari 2019.

Baca Selengkapnya

Kata Pimpinan DPRD Soal Tumpang Tindih Rute MRT dan Transjakarta

1 November 2018

Kata Pimpinan DPRD Soal Tumpang Tindih Rute MRT dan Transjakarta

Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana mengatakan pihaknya segera akan membahas soal tumpang tindih jalur kereta MRT dan bus Transjakarta.

Baca Selengkapnya

Jajal Kereta MRT Jakarta, Wakil Ketua DPRD DKI Lontarkan Pujian

31 Oktober 2018

Jajal Kereta MRT Jakarta, Wakil Ketua DPRD DKI Lontarkan Pujian

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana optimistis moda transportasi Mass Rapid Transit (MRT) fase pertama dapat beroperasi pada Maret 2019.

Baca Selengkapnya

MRT Jalan Terus Permintaan Tambahan Modal Ditolak DPRD

26 Oktober 2018

MRT Jalan Terus Permintaan Tambahan Modal Ditolak DPRD

Dewan tidak bisa memberikan persetujuan sebelum Perda tentang PMD PT MRT direvisi.

Baca Selengkapnya

Jepang Gelontorkan Pinjaman Buat Jalur MRT Fase 2, Nominalnya?

25 Oktober 2018

Jepang Gelontorkan Pinjaman Buat Jalur MRT Fase 2, Nominalnya?

Japan International Cooperation Agency (JICA) telah sepakat dengan Indonesia soal Perjanjian Pinjaman Official Development Assistance buat proyek MRT.

Baca Selengkapnya

MRT Beroperasi Maret 2019, Lagi Disusun Standar Pelayanan Minimal

11 Oktober 2018

MRT Beroperasi Maret 2019, Lagi Disusun Standar Pelayanan Minimal

Dewan Transportasi Kota Jakarta minta DKI dan PT MRT Jakarta menyusun standar pelayanan minimal.

Baca Selengkapnya

Pelaku Vandalisme MRT Kabur ke Luar Negeri, Interpol Digandeng

2 Oktober 2018

Pelaku Vandalisme MRT Kabur ke Luar Negeri, Interpol Digandeng

Vandalisme menimpa kereta MRT di Depo Lebak Bulus dan pelakunya sudah kabur ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Pelaku Vandalisme MRT: WNA dan Menginap di Hotel Lebak Bulus

2 Oktober 2018

Pelaku Vandalisme MRT: WNA dan Menginap di Hotel Lebak Bulus

Kereta mass rapid transit atau MRT di Depo Lebak Bulus dicoret-coret orang tak dikenal.

Baca Selengkapnya