Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi). TEMPO/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Kehormatan Etika Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia, Prijo Sidipratomo, mengatakan, DKI Jakarta setidaknya memerlukan 10 ribu tempat tidur di seluruh rumah sakit. “Kan perbandingannya 1 tempat tidur untuk 1.000 jiwa,” kata Prijo saat dihubungi Tempo, Jumat, 22 Februari 2013. “Kalau rumah sakit di seluruh Jakarta belum mencapai segitu, ya memang harus ditambah.”
Prijo mendasarkan pada jumlah penduduk DKI Jakarta saat ini. Menurut asumsinya, jumlah penduduk DKI sudah mencapai 10 juta orang.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebelumnya mengatakan ingin menambah kapasitas ruang perawatan kelas III minimal menjadi 10 ribu tempat tidur di seluruh rumah sakit se-Jakarta. Ini dilakukan dengan cara mengganti ruang perawatan kelas II menjadi kelas III. "Seluruh rumah sakit milik Pemprov akan ditambah kapasitas kelas III," ujarnya di Balai Kota, Jakarta, Kamis, 21 Februari 2013.
Rencananya, kata Jokowi, 75 persen ruang perawatan di seluruh rumah sakit milik Pemprov DKI akan dijadikan ruang kelas III. Dengan begitu, dia berharap, kapasitas ruang perawatan bagi masyarakat pengguna Kartu Jakarta Sehat bisa ditampung. Penambahan ini disebabkan kunjungan pasien yang berobat kesehatan gratis mengalami peningkatan sekitar 70 persen.
