LMND Tuntut Komitmen Mega dalam Pendidikan

Reporter

Editor

Jumat, 13 Agustus 2004 14:22 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) melakukan aksi di bundaran Hotel Indonesia menuntut pemerintahan Megawati berkomitmen terhadap pendidikan. ?Telah terjadi komersialisasi dalam dunia pendidikan sejak tingkat SD hingga perguruan tinggi, salah satu contohnya adalah di UI yang uang pangkalnya naik hingga Rp 25 juta,? kata Teguh, Humas LMND wilayah Jabotabek, Jumat (13/8). Menurutnya, subsidi pendidikan dalam pemerintahan Megawati jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan subsidi untuk militer. ?Subsidi pendidikan hanya berkisar empat persen, sedangkan militer mencapai 30 persen dari APBN,? tandas Teguh. Pendidikan sebagai pilar dari proses pembangunan demokrasi telah mengalami kemunduran yang diperkuat dengan adanya Undang-undang Sisdiknas, yang menghambat proses demokrasi. Akibatnya, terjadi privatisasi dan komersialisasi dalam dunia pendidikan sekaligus menimbulkan peningkatan angka anak putus sekolah. ?Juga tidak transparannya anggaran yang diberikan oleh pemerintah yang sebenarnya diatur dalam UU sebesar 20 persen dari APBN, namun realisasinya tidak mencapai 20 persen. Ini adalah bukti dari ketidakseriusan pemerintah dalam dunia pendidikan,? kata dia. Selain itu, militerisme juga masuk ke dalam dunia pendidikan. ?Ini terbukti dari aktivis mahasiswa kampus yang mengalami sanksi DO Drop Out, skorsing ataupun pemenjaraan ala militerisme,? ucap Teguh. Aktifis LMND Yogyakarta, Mahendra dan Sunu serta Renaldi mahasiswa IAIN Pekan Baru, juga mengalami DO akibat aktivitas politiknya yang menuntut perubahan. ?Karena itu kami juga menyatakan menentang RUU TNI karena dianggap sebagai upaya sistematis militer untuk mengambil posisi politik sipil,? ujarnya. Ada beberapa pasal yang ditentang oleh LMND seperti pasal 8 mengenai pelegalan komando teritorial juga pasal 45 mengenai wewenang prajurit yang dapat mengambil posisi baik di departemen maupun di nondepartemen dalam pemerintahan. ?Ini jelas bahwa militer akan mengambil alih kekuasaan sipil,? ucap Teguh. Aksi dilakukan dengan membawa keranda sebagai simbol dari matinya ruang demokrasi. Dalam keranda tersebut terdapat berbagai macam persoalan HAM maupun politik yang ikut juga mati. Menurut Teguh, aksi ini dilakukan serentak diseluruh Indonesia pada semua cabang LMND dari Aceh hingga Papua. Muhamad Fasabeni - Tempo News Room

Berita terkait

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

2 jam lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

14 jam lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

17 jam lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

6 hari lalu

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

Tenaga pendidik akan ditempatkan Kemendikbudristek di CLC yang berlokasi di perkebunan atau ladang dengan masa penugasan selama 2 tahun.

Baca Selengkapnya

Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

10 hari lalu

Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

Pendiri perusahaan teknologi Microsoft, Bill Gates, mengatakan bahwa ada tiga profesi yang tahan dari AI. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Inilah Vivi, Mahasiswa Baru Termuda Unesa yang Lulus SNBP di Usia 16 Tahun

18 hari lalu

Inilah Vivi, Mahasiswa Baru Termuda Unesa yang Lulus SNBP di Usia 16 Tahun

Begini kiat Vivi bisa lulus SNBP 2024 program studi Manajemen Informatika Unesa sebagai calon mahasiswa baru termuda.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Sebut 87 Persen Sekolah Sudah Bentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan

21 hari lalu

Kemendikbudristek Sebut 87 Persen Sekolah Sudah Bentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan

Kemendikbudristek sudah menyiapkan petunjuk teknis dan panduan untuk membantu mencegah kekerasan di sekolah.

Baca Selengkapnya

2 WNI Dapat Penghargaan Kepala Perwakilan di Luar Negeri Jepang

25 hari lalu

2 WNI Dapat Penghargaan Kepala Perwakilan di Luar Negeri Jepang

Lussy Novarida Ridwan mendapat penghargaan atas kontribusinya mempromosikan dan meningkatkan kualitas pendidikan bahasa Jepang

Baca Selengkapnya

Berikut Daftar 14 PSN yang Disetujui Jokowi Termasuk BSD dan PIK 2, Sepanjang 2013-2023 Telah Rampung 190 PSN

27 hari lalu

Berikut Daftar 14 PSN yang Disetujui Jokowi Termasuk BSD dan PIK 2, Sepanjang 2013-2023 Telah Rampung 190 PSN

Pada 2024, Jokowi menyetujui 14 PSN Baru termasuk BSD milik Sinar Mas dan PIK 2 dari Agung Sedayu Group. Rentang 2013-2023 telah rampung 190 PSN.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Pengumuman SNBP 2024, Simak Cara Registrasi Siswa yang Lolos Seleksi

32 hari lalu

Hari Ini Pengumuman SNBP 2024, Simak Cara Registrasi Siswa yang Lolos Seleksi

Jumlah pendaftar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi atau SNBP 2024 mencapai 702.312 siswa.

Baca Selengkapnya