Menpera Minta Jokowi Naikkan Koefisiensi Bangunan

Reporter

Editor

Ali Anwar

Sabtu, 2 Maret 2013 04:46 WIB

Awan mendung hitam menggantung di atas apartemen mewah kawasan Jakarta Utara, Kamis (5/1) TEMPO/Tony hartawan

TEMPO.CO , Jakarta: Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz mendesak Pemerintah DKI Jakarta menaikkan koefisiensi luas bangunan dari semula 3,5 menjadi 6. “Ini dilakukan agar pembangunan rumah susun sewa dan rumah susun milik di Jakarta bisa lebih menarik bagi pengembang, sehingga pembangunan juga lebih lancar,” kata Djan di Hotel Gran Mahakam, Jumat, 1 Maret 2013.




Untuk memuluskan keinginannya, Djan mengaku sudah mengirim surat permintaan penambahan koefisiesi luas bangunan kepada Pemerintah DKI Jakarta. Namun hingga saat ini, lanjut dia, belum ada tanggapan balik dari Pemerintah DKI Jakarta.

Koefisiensi luas bangunan enam, kata Djan, pernah diterapkan pada Gubernur DKI Sutiyoso. Dengan nilai koefisiensi 6, maka pembangunan rumah susun bisa mencapai 24 lantai. Dengan demikian, unit rumah yang terbangun lebih banyak dan pengembang lebih bersemangat membangun rumah susun yang sebenarnya tidak terlalu banyak memberikan untung.

Namun, ketentuan tersebut diubah seiring dengan pergantian pemerintahan Gubernur DKI Jakarta. Koefisiensi luas bangunan DKI kemudian ditetapkan 3,5 sehingga rumah susun hanya bisa dibangun dengan ketinggian maksimal 12 lantai. Akibatnya, kata Djan, pengembang malas membangun karena unit yang bisa terbangun lebih sedikit dan buntutnya pembangunan rumah susun menjadi terhambat.

“Sebenarnya secara prinsip, Gubernur Joko Widodo sudah menyetujui permintaan kami ini,” kata Djan. Hanya saja, lanjut dia, Pemerintah DKI masih mengkaji kemungkinan perubahan koefisiensi luas bangunan tersebut di internal pemerintahannya. Oleh sebab itu, Djan masih optimistis Pemerintah DKI akan menaikkan nilai koefisiensi bangunan.

Selain dengan mendesak perubahan koefisiensi luas bangunan, Kementerian Perumahan Rakyat juga memberikan berbagai kemudahan bagi pengembang yang mau membangun rumah susun sewa atau rumah susun milik. Misalnya, dengan memberikan public service obligation pada pembangunan fasilitas umum dan fasilitas sosial rumah susun.

Selain itu, Kementerian juga tengah menjalin berbagai kerja sama dengan pemerintah daerah berbagai badan usaha milik negara agar rumah susun bisa dibangun di atas lahan tak terpakai mereka. Dengan demikian, pengembang dapat menghemat biaya pembangunan karena tidak perlu membeli tanah dan investasi di rumah susun jadi lebih menarik.

RAFIKA AULIA

Berita terkait

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

4 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

25 hari lalu

Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

Seorang pria pengendara minibus berwarna putih kepergok mencuri pakaian dalam atau bra milik warga. Aksi tersebut dilakukan di Perumahan Discovery Bintaro.

Baca Selengkapnya

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

33 hari lalu

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

41 hari lalu

Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

BTN mengklaim memperoleh laba pada 2023 sebesar Rp 3,5 triliun dari kehati-hatian penyaluran kredit cost of credit.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Soal Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran: Bagus, tapi Belum Dibahas

48 hari lalu

Basuki Hadimuljono Soal Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran: Bagus, tapi Belum Dibahas

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku belum ada pembicaraan soal program tiga juta rumah yang diusung pemerintah baru.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja di SMF Indonesia, Lulusan Hukum dan Akuntansi Bisa Melamar

50 hari lalu

Lowongan Kerja di SMF Indonesia, Lulusan Hukum dan Akuntansi Bisa Melamar

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Tbk. atau SMF Indonesia membuka lowongan kerja pada bulan ini.

Baca Selengkapnya

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

58 hari lalu

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

Erick Thohir berharap BTN bisa turut membangun ekosistem pembangunan perumahan yang solutif untuk membantu mengatasi backlog perumahan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Pemenuhan Perumahan Rakyat

28 Februari 2024

Bamsoet Dorong Pemenuhan Perumahan Rakyat

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, dipercaya menjadi Dewan Pembina Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra).

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pastikan Insentif PPN Pembelian Rumah Rp 5 Miliar Berlanjut Tahun Ini

30 Januari 2024

Sri Mulyani Pastikan Insentif PPN Pembelian Rumah Rp 5 Miliar Berlanjut Tahun Ini

Sri Mulyani mengatakan saat ini Kementerian Keuangan sedang mengurus regulasinya.

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Janjikan Perumahan untuk Anak Muda, Begini Caranya

15 Januari 2024

Ganjar Pranowo Janjikan Perumahan untuk Anak Muda, Begini Caranya

Calon presiden Ganjar Pranowo menjanjikan perumahan untuk anak muda. Bagaimana caranya?

Baca Selengkapnya