Ketua umum organisasi kemasyarakatan Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB), Hercules Rozario Marcal berusaha menenangkan perangkat desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia dan Aliansi Perangkat Desa yang berusaha menembus barikade kawat berduri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat 14 Desember 2012. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya menengarai Hercules Rozario Marshal memiliki peranan penting dalam kasus pemerasan kompleks ruko PT Tjakra Multi Strategi, Kembangan, Jakarta Barat. "Hercules kan pemimpinnya jadi punya peran penting," kata juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto pada Jumat, 8 Maret 2013.
Rikwanto mengatakan belum jelas bagaimana Hercules memeras pengusaha ruko itu. "Yang pasti uang hasil pemerasan dari pengembang ruko tersebut di atas Rp 200 juta," kata Rikwanto. Dari jumlah ini, kata dia, ada dana yang mengalir ke Hercules.
Menurut Rikwanto, kompleks ruko yang dekat dengan apartemen Belmont Residence ini masih dalam proses pembangunan."Tapi kelompok Hercules sering datang menarik setoran," kata Rikwanto. Mereka bahkan kerap diancam.
Hingga akhirnya kontraktor dan warga apartemen melaporkan pemerasan ini pada polisi. Pada Jumat 8 Maret 2013 sore sekitar 16.00 WIB sebanyak 50 orang personel Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat menggelar apel di lokasi untuk menertibkan aksi Hercules dkk.
Bantah Lakukan Aksi Premanisme terhadap PT CNI, Warga Wolo: Kami Minta Pertanggungjawaban Perusahaan
23 Juni 2023
Bantah Lakukan Aksi Premanisme terhadap PT CNI, Warga Wolo: Kami Minta Pertanggungjawaban Perusahaan
Pemuda dan mahasiswa Wolo mengecam PT Ceria Nugraha Indotama (CNI) yang menganggap aksi ratusan warga Desa Muara Lapao-pao, Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, sebagai aksi premanisme.
