IDI Sarankan Jokowi Gaet Dokter Klinik

Reporter

Editor

Ali Anwar

Sabtu, 9 Maret 2013 04:53 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menunjukkan tanda layanan gratis di Puskesmas Bukit Duri, Kampung Melayu, Jakarta, Senin (12/11). Selain membagikan Kartu Jakarta Sehat, Jokowi juga memeriksa distribusi kartu tersebut di kelurahan Bukit Duri. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO , Jakarta: Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia, Zainal Abidin, pesimis penambahan tenaga medis akan menanggulangi lonjakan pasien Kartu Jakarta Sehat di puskesmas dan rumah sakit.



“Penambahan tenaga medis pada dasarnya baik, tapi tetap akan jadi masalah karena daya tampung puskesmasnya kan masih kurang,” kata Zainal kepada Tempo, Jumat, 8 Maret 2013.

Menurut Zainal, saat ini jumlah puskesmas sangat tidak memadai mengingat jumlah pasien yang melonjak sejak diberlakukannya KJS oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pada November 2012. “Ya bangunannya, ya pekarangannya, tidak cukup menampung pasien, daya tampungnya sedikit,” kata Zainal.

Sebaliknya, dia mengusulkan agar Jokowi menggaet dokter-dekter klinik umum yang terdapat di Jakarta. “Kan banyak klinik yang buka dari pagi hingga sore, tapi jangan yang dokternya hanya satu,” kata Zainal. Dia menambahakan, klinik yang diajak bekerja sama juga harus klinik yang dianggap memenuhi standar.

Klinik ini, lanjut Zainal, nantinya ditunjuk sebagai provider pelayanan kesehatan masyarakat oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Zainal juga tetap mensyaratkan, alur rujukan harus tetap pada alur yang benar. “Yang dirujuk harus yang benar-benar butuh pelayanan lebih dalam,” kata dia.

Kepada masyarakat, dia meminta agar berkunjung ke puskesmas sedikitnya empat kali dalam setahun. “Dua kali saat sehat, dua kali saat sakit,” kata Zainal. Tindakan ini, menurut Zainal, akan menjaga masyarakat tetap sehat, dan tidak sakit. “Dengan harapan, agar biaya kesehatan juga menurun dan tidak menjadi beban pemerintah,” kata dia.

Dengan kunjungan rutin ke puskesmas seperti itu, maka nantinya petugas di puskesmas akan mengingat pasiennya. “jadi kalau pasien enggak berkunjung, harus dicari, siapa tahu sakit sampai enggak bisa ke puskesmas,” jelas Zainal.

Sebelumnya, akibat membeludaknya pasien di rumah sakit hingga 70 persen akibat program KJS, Gubernur Jokowi akan meningkatkan kualitas medis di Jakarta, seperti menambah tenaga medis. Namun penambahan itu harus melalui persetujuan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara.

Selain itu, sistem rujukan akan diperbaiki, sehingga pasien yang bisa ditangani di puskesmas tidak perlu membuat rujukan ke rumah sakit. "Jangan nanti sakit masuk angin langsung dirujuk ke rumah sakit. Yang cukup ditangani di puskesmas ya puskesmas saja. Sistem ini yang mau disiapkan," kata dia.

Untuk tambahan tenaga dokter, Jokowi mengaku sudah mengajukan setidaknya 110 dokter untuk didistribusikan baik ke rumah sakit dan puskesmas. "110 tambahan itu untuk rumah sakit dan puskesmas," katanya.




TRI ARTINING PUTRI


Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

6 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

9 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

13 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

16 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya