Korban Pemerasan Hercules Setor Rp 1,5 Miliar  

Reporter

Jumat, 15 Maret 2013 18:35 WIB

Hercules Rozario Marcal (tengah). TEMPO/ Gunawan Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga korban dugaan pemerasan oleh kelompok Hercules mengaku harus menyetor sampai Rp 1,5 miliar agar bisnis mereka tidak diganggu. Kepala Satuan Reserse Kriminal Jakarta Barat, Ajun Komisaris Besar Hengki Haryadi, mengatakan pihaknya telah menerima laporan dari ketiga korban itu pada kurun Desember 2012 hingga Februari 2013. Pihak yang melaporkan berbeda-beda, namun Hengki enggan mengungkapkan identitas pelapor.

"Salah satu pelapor mengatakan kerugiannya mencapai Rp 1,5 miliar," kata Hengki ketika ditemui di Jakarta, Jumat, 15 Maret 2013. Selain meminta uang, anggota kelompok itu meminta bahan bangunan. Dari laporan itu polisi kemudian menyelidiki kasus premanisme di Jakarta Barat.

Rupanya, tindakan premanisme di sana sudah berlangsung selama dua tahun, sejak 2011. Namun, warga tak berani melapor karena ketakutan.

Menurut Hengki, salah satu daerah yang rawan premanisme adalah Kembangan, tempat Hercules dan 50 anggota kelompoknya ditangkap pada 8 Maret 2013. Dia mengatakan Kepolisian Sektor Kembangan sudah menggelar patroli setelah adanya laporan tindakan premanisme itu. "Tetapi tidak kunjung berkurang, makanya kami menggelar apel di sana," kata Hengki.

Apel itu rupanya menyulut kemarahan kelompok Hercules. Mereka lantas memecahkan kaca di ruko PT Tjakra Multi Strategi di Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, tempat apel digelar. Akibatnya, lima anggota Hercules diciduk setelah polisi terlibat adu mulut dengan Hercules dan sempat melepaskan tembakan peringatan.

Sekitar satu jam kemudian, Hercules dan 45 anak buahnya ikut ditangkap di dekat rumahnya di kompleks Perumahan Kebon Jeruk Indah, Jakarta Barat.

ANGGRITA DESYANI

Berita terkait:
Inilah Asal-usul Julukan Hercules
Anak Buah Hercules Juga Minta Bahan Bangunan
Hercules, dari Dili ke Tanah Abang
Soal Hercules, Kapolda: Tak Usah Gentar!

Berita terkait

Usai Diserang Massa Preman, 50 Persen Pedagang Pasar Kutabumi Tangerang tidak Berjualan Karena Trauma

25 September 2023

Usai Diserang Massa Preman, 50 Persen Pedagang Pasar Kutabumi Tangerang tidak Berjualan Karena Trauma

Sebagian pedagang Pasar Kutabumi memilh tidak berjualan pascaserangan massa preman, Ahad, 24 September 2023.

Baca Selengkapnya

Peredaran Obat Keras Ilegal Suburkan Tawuran, 7 Tersangka Baru Ada Asisten Dokter dan Apoteker

22 Agustus 2023

Peredaran Obat Keras Ilegal Suburkan Tawuran, 7 Tersangka Baru Ada Asisten Dokter dan Apoteker

Polda Metro Jaya menyisir sejumlah toko obat di wilayah Jakarta, Bekasi, dan Depok yang disangka mengedarkan obat keras secara bebas.

Baca Selengkapnya

Bantah Lakukan Aksi Premanisme terhadap PT CNI, Warga Wolo: Kami Minta Pertanggungjawaban Perusahaan

23 Juni 2023

Bantah Lakukan Aksi Premanisme terhadap PT CNI, Warga Wolo: Kami Minta Pertanggungjawaban Perusahaan

Pemuda dan mahasiswa Wolo mengecam PT Ceria Nugraha Indotama (CNI) yang menganggap aksi ratusan warga Desa Muara Lapao-pao, Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, sebagai aksi premanisme.

Baca Selengkapnya

Kapolres Metro Tangerang Tindak Tegas Ormas yang Paksa Minta THR, Laporkan ke Call Center

27 Maret 2023

Kapolres Metro Tangerang Tindak Tegas Ormas yang Paksa Minta THR, Laporkan ke Call Center

Kapolres mengatakan, ormas meminta sumbangan THR secara paksa, dengan cara mengancam dan cara premanisme akan kami tindak tegas.

Baca Selengkapnya

Polres Tangsel Minta Masyarakat Lapor Jika Ormas Minta THR secara Paksa

26 Maret 2023

Polres Tangsel Minta Masyarakat Lapor Jika Ormas Minta THR secara Paksa

Polres Tangsel mengatakan, kalau ada anggota ormas meminta sumbangan THR secara paksa itu merupakan tindakan premanisme.

Baca Selengkapnya

Sikap Kapolda Metro Jaya yang Bakal Tolak Laporan Balik Debt Collector Dikecam

1 Maret 2023

Sikap Kapolda Metro Jaya yang Bakal Tolak Laporan Balik Debt Collector Dikecam

Dosen Hukum Pidana Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, menyebut polisi harus menerima laporan dari siapapun, termasuk para penagih utang (debt collector)

Baca Selengkapnya

Kapolda Metro Jaya Lawan Premanisme, Zaman Orde Baru Dikenal Peristiwa Petrus 1980-an

27 Februari 2023

Kapolda Metro Jaya Lawan Premanisme, Zaman Orde Baru Dikenal Peristiwa Petrus 1980-an

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Muhammad Fadil geram dengan aksi premanisme, aksi kejahatan itu pada masa orde baru dilakukan petrus. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

6 Langkah Kapolda Metro Jaya Fadil Imran Berantas Premanisme

24 Februari 2023

6 Langkah Kapolda Metro Jaya Fadil Imran Berantas Premanisme

Aksi premanisme debt collector membuat Kapolda Metro Jaya Muhammad Fadil Imran geram. Ia perintahkan jajaran memberantas aksi kekerasan itu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Premanisme Debt Collector Langgar Putusan MK dan LBH Ansor Tak Laporkan Teman Wanita Mario Dandy

24 Februari 2023

Top 3 Metro: Premanisme Debt Collector Langgar Putusan MK dan LBH Ansor Tak Laporkan Teman Wanita Mario Dandy

Tiga berita top 3 Metro tentang premanisme debt collector, kasus sabu Irjen Teddy Minahasa dan penganiayaan oleh anak pejabat Ditjen Pajak.

Baca Selengkapnya

Anak Buah Fadil Imran Buru Debt Collector Perampas Mobil Clara Shinta Hingga ke Pulau Saparua Maluku

23 Februari 2023

Anak Buah Fadil Imran Buru Debt Collector Perampas Mobil Clara Shinta Hingga ke Pulau Saparua Maluku

Kapolda Metro Jaya Fadil Imran marah terhadap debt collector setelah kasus perampasan mobil seleb TikTok Clara Shinta. Diburu hingga ke Saparua.

Baca Selengkapnya