Seorang anggota Gegana Polri memeriksa tas berisi bom pipa dalam penggrebekan terduga perampok toko emas Tambora di Mustikasari, Mustikajaya, Bekasi, Jumat (15/3). ANTARA/Paramayuda
Menurut Putut tersangka tersebut adalah Makmur, 34 tahun. Makmur termasuk salah dari tiga tersangka yang ditembak mati oleh polisi. Dua tersangka lainnya yang ditembak mati adalah Arman (39); dan Kodrad alias Polo (34). "Mereka berusaha menyerang petugas," kata Putut Bayuseno, Jumat, 15 Maret 2013.
Kelompok perampok ini diduga bagian dari jaringan teroris. Dugaan ini makin kuat dengan dibuktikan alasan perampokan untuk mendanai gerakan mereka. Sedangkan empat tersangka lainnya adalah Siswanto (38), Togog alias Anto (34), Kiting (34). dam Thendra Hermalan (45). Polisi sedang menelusuri jaringan teroris kelompok ini. Makmur, kata Putut, diduga dalang kelompok ini.
Para tersangka ditangkap di tiga tempat berbeda. Dua tersangka, Siswanto dan Arman, ditangkap di gudang mebel di Bekasi, dua lagi di Bintaro, Jakarta Selatan, dan tiga lainnya di Pekayon, Bekasi Timur. "Masih ada satu tersangka belum ditangkap," ujar Putut. Pelaku yang masih dicari berinisial F.
Dari penangkapan ini didapat barang bukti berupa 5 pucuk pistol, 34 butir peluru, bom rakitan 12 buah, dan sisa emas hasil curian 1 kilogram.
Perampokan di toko emas Terus Jaya di Jalan Jembatan II, Angke, Tambora, Ahad lalu, 11 Maret 2013, terbilang nekat. Sebab, pelaku membawa senjata api dan melukai pegawai. Mereka menggasak 1,5 kilogram emas dan uang tunai Rp 500 juta. Lokasi perampokan hanya 50 meter dari kantor Polsek Tambora.