Jokowi Segera Gelar RUPS PT MRT Jakarta  

Reporter

Selasa, 19 Maret 2013 16:56 WIB

Sisi hukum. Jokowi menyatakan jangan sampai ada yang merasa dirugikan akan kebijakan ini, "Jangan sampai di PTUN-kan," ujarnya. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta -- Gubernur Joko Widodo menyatakan bakal segera menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) bersama PT MRT Jakarta. Rapat itu, kata Jokowi, bakal membahas pengganti Tribudi Rahardjo sebagai direktur utama.

Menurut Jokowi, RUPS itu bakal digelar dalam waktu dekat ini. "Nanti saya periksa dulu kelengkapannya agar bisa segera menggelar RUPS," ujarnya di Balai Kota, Selasa, 19 Maret 2013.

Jokowi sendiri menyatakan ingin agar RUPS bisa digelar secepat mungkin. Dia menargetkan rapat tersebut bakal digelar paling lambat akhir bulan ini. "Kalau bisa, minggu-minggu ini sudah RUPS," katanya.

Mantan Wali Kota Solo itu menyatakan tidak memiliki kriteria khusus ihwal pengganti Tribudi. Menurut Jokowi, Direktur Utama PT MRT Jakarta nantinya harus memiliki kemampuan manajerial yang baik serta menguasai masalah perkeretaapian. "Karena ini soal MRT, jadi harus tahu soal kereta," ujar dia.

Meski tidak memiliki syarat khusus, Jokowi menyatakan, direktur utama yang baru juga harus mampu bekerja cepat mengikuti ritme kerjanya. "Yang terpenting, dia harus bekerja secara cepat," ujar Jokowi. Jokowi pun cuma tersenyum saat ditanya apakah Tribudi dinilai tidak memenuhi persyaratan tersebut.

Adapun Tribudi sendiri terhitung 19 Februari 2013 lalu sudah tidak menjabat karena masa jabatannya telah selesai. Kini, posisi petinggi di PT MRT Jakarta hanya diisi oleh Erlan Hidayat sebagai direktur keuangan. Mereka kini masih menunggu sikap dari Gubernur lantaran Pemerintah Provinsi DKI merupakan pemegang saham mayoritas MRT.

Jokowi menyatakan, kekosongan jabatan tersebut tidak akan mempengaruhi kinerja perusahaan. Soalnya, PT MRT Jakarta masih memiliki satu direktur yang belum habis masa jabatannya. Jokowi juga menilai kekosongan kursi kepemimpinan merupakan hal yang lumrah.

Jokowi sendiri tidak menampik kemungkinan untuk memperpanjang masa jabatan direksi yang sudah habis. "Mungkin saja, mengapa tidak?" ujarnya singkat. Simak gebrakan Jokowi di Ibu Kota.

DIMAS SIREGAR

Berita Terkait:
Dewan Desak Jokowi Segera Pilih Bos PT MRT
Jokowi: Dirut Berakhir, MRT Jalan Terus
Jokowi Diminta Fokus MRT Ketimbang Monorel


Topik Terhangat:
Hercules Rozario || Simulator SIM Seret DPR || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas

Berita terkait

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

2 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

2 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

2 jam lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

3 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

3 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

4 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

5 jam lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

5 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

6 jam lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

8 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya