Asap membumbung dari lokasi kebakaran dedung Sekretariat Negara di Kompleks Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (21/3). TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa meminta publik tidak berspekulasi soal terjadinya kebakaran di gedung Sekretariat Negara, di dalam kompleks Istana Kepresidenan, Kamis, 21 Maret 2013.
Ditemui saat sedang meninjau kebakaran di Istana, Hatta minta semua pihak menunggu hasil pemeriksaan pemadam kebakaran. "Jangan dulu berspekulasi," katanya.
Hatta sendiri pernah menjabat Sekretaris Negara di periode pertama kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Menurut dia, di lantai yang terbakar, tidak ada arsip atau dokumen penting. "Hanya untuk rapat saja," katanya.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sempat memantau lokasi insiden kebakaran yang terjadi di Gedung Sekretariat Negara. Menggunakan baju lengan panjang berwarna biru, dia terlihat berbincang dengan beberapa staf Istana tepat di sebelah lokasi kebakaran. Selain SBY, terlihat Ibu Negara Ani Yudhoyono dan putranya, Edhie Baskoro atau Ibas, ikut memantau.
Seperti diketahui, Kantor Kementerian Sekretariat Negara terbakar sekitar pukul 17.10 WIB. Saat itu Presiden dan Wakil Presiden RI beserta jajaran Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II tengah menggelar rapat terbatas terkait Rencana Kerja Anggaran dan Pagu Definitif 2014. Terlihat api dengan cepat membakar gedung tiga lantai tersebut.
Dari pantauan, bagian yang paling parah terbakar adalah lantai tiga. Api dengan cepat menghanguskan bagian atap gedung. Belum diketahui penyebab terjadinya kebakaran. Hingga berita ini ditulis, petugas pemadam kebakaran terus berusaha memadamkan api. Sedikitnya, ada 15 mobil pemadam kebakaran yang masih bersiaga.
Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran
18 hari lalu
Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran
Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.