Modus Tipu Internet, dari Warisan hingga Pacaran  

Sabtu, 23 Maret 2013 08:45 WIB

Facebook Rombak Fitur News Feed

TEMPO.CO, Jakarta - Setahun terakhir, jumlah kasus penipuan lewat Internet yang ditangani polisi meningkat pesat. Modusnya pun macam-macam. Ada yang menggunakan cerita palsu mengenai warisan atau rencana investasi yang sebenarnya tak pernah ada. Dari ribuan e-mail yang dikirim secara acak itu, ternyata ada saja yang tertarik dan membalas e-mail tersebut.

"Yang membalas e-mail biasanya akan menjadi korban komplotan penjahat penipuan," kata Kepala Satuan Reserse Mobile Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan, kepada Tempo, Jumat, 22 Maret 2013.

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya saat ini sedang menangani beberapa kasus penipuan via Internet ini. Menurut Kepala Unit III Reserse Mobile, Komisaris Jerry Raimond, modus menyebar cerita palsu melalui e-mail ini sebenarnya modus lama. Tapi tetap saja ada orang yang masih tertipu.

Jerry mencontohkan beberapa modus penipuan ini. Yang paling sering digunakan adalah kisah seorang perempuan yang mengaku asli Indonesia bernama Kusuma Wilson. Ia menikah dengan pria Inggris, dan saat ini tinggal di London. Namun, belakangan, dia tahu suaminya yang kaya itu telah memiliki istri yang sah. Walhasil, Kusuma ingin pulang ke Tanah Air dan memulai hidup baru.

Kusuma, dalam cerita palsu itu, mengaku memiliki harta sekitar US$ 2 juta dan membutuhkan seseorang untuk menampung uang itu untuk sementara, sebelum ia kembali ke Indonesia. Karena itulah ia membutuhkan pertolongan orang yang baik hati untuk menerima dan menyimpan dana tersebut. Tak lupa, si penolong diberi iming-iming 10 persen dari kekayaannya.

"Ada beberapa orang yang tertipu karena e-mail ini. Kerugiannya tak tanggung-tanggung, dari ratusan juta hingga miliaran," kata Jerry.

Itu baru satu modus, ada lagi modus lain yang ditangani Polda. Misalnya, penipuan dengan modus jalinan asmara dengan pria dari luar negeri. Biasanya perkenalan lewat media jejaring sosial ini terjadi melalui Facebook. Rasa percaya si korban terbangun karena melihat data profil si penipu yang terlihat wajar dan menjanjikan.

"Padahal belum tentu yang di Facebook itu benar-benar orang yang mereka ajak berkomunikasi atau chatting. Bisa juga akun itu yang mengoperasikan orang lain," kata Jerry.

MUNAWWAROH

Berita Terpopuler:
5 Pemain yang Membuat Barcelona Kian Garang

Jenderal Polisi Tajir, Hartanya Dinilai Tak Wajar

Serangan Jantung, Ricky Jo Meninggal Dunia

KPK Tangkap Pimpinan Pengadilan Negeri Bandung

Pembongkaran Gereja Bekasi Dinilai 'Over Acting'

Berita terkait

Waspada, Ini 6 Jenis Cyber Crime yang Paling Sering Terjadi

14 Desember 2023

Waspada, Ini 6 Jenis Cyber Crime yang Paling Sering Terjadi

Cyber crime semakin meningkat seiring perkembangan teknologi digital. Meskipun memberikan kemudahan, kemajuan teknologi juga membawa risiko besar.

Baca Selengkapnya

Bahas Perkembangan Teknologi, Menkominfo: Kejahatan Dulu Curanmor, Sekarang Cyber Crime

21 Agustus 2023

Bahas Perkembangan Teknologi, Menkominfo: Kejahatan Dulu Curanmor, Sekarang Cyber Crime

Menkominfo Budi Arie Setiadi mengatakan semua pihak harus menyesuaikan diri seiring terjadinya perkembangan teknologi.

Baca Selengkapnya

Kominfo Punya Pelatihan Khusus Cyber Security untuk Keamanan Infrastruktur Digital

31 Januari 2023

Kominfo Punya Pelatihan Khusus Cyber Security untuk Keamanan Infrastruktur Digital

Kominfo memiliki pelatihan khusus mengenai cyber security. Pelatihan itu digelar untuk meningkatkan keamanan infrastruktur digital.

Baca Selengkapnya

1,3 Miliar Data SIM Dibobol, Kominfo: Seolah yang Membocorkan Pahlawan

6 September 2022

1,3 Miliar Data SIM Dibobol, Kominfo: Seolah yang Membocorkan Pahlawan

Kominfo menyayangkan beberapa pihak menganggap hacker pembocor data adalah pahlawan.

Baca Selengkapnya

6 Cara Mencegah dan Melaporkan Penipuan Online

27 Agustus 2022

6 Cara Mencegah dan Melaporkan Penipuan Online

Pada umumnya, tujuan para pelaku penipuan online adalah membobol dan mencuri data-data pribadi. Begini cara mencegah dan melaporkannya.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Polri Punya Tim Cyber Crime, Mudah Saja Menggulung Judi Online

24 Agustus 2022

Pengamat: Polri Punya Tim Cyber Crime, Mudah Saja Menggulung Judi Online

Peneliti ISeSS menyebut Polri cukup mengandalkan tim cyber crime untuk menggulung judi online. Hanya menangkap pengecer dan pemain kelas bawah.

Baca Selengkapnya

Tutup Tahun 2021, Kapolda Metro Jaya Klaim Selesaikan Semua Laporan Masyarakat

30 Desember 2021

Tutup Tahun 2021, Kapolda Metro Jaya Klaim Selesaikan Semua Laporan Masyarakat

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan crime clearance sepanjang 2021 adalah 30.870 kasus atau 102 persen.

Baca Selengkapnya

Kasus Ilegal Akses, Richard Lee: Saya Optimistis karena Tidak Bersalah

8 September 2021

Kasus Ilegal Akses, Richard Lee: Saya Optimistis karena Tidak Bersalah

Dokter Richard Lee menjelaskan bahwa ia sangat optimis dalam kasus ini karena merasa tidak melakukan tindakan kriminal.

Baca Selengkapnya

Begini Kesiapan TNI Hadapi Perang Siber

28 Mei 2021

Begini Kesiapan TNI Hadapi Perang Siber

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan perang siber telah menjadi medan perang baru yang dapat memicu ketegangan antarnegara

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Ringkus Buron Federal Bureau of Investigation

16 Juni 2020

Polda Metro Jaya Ringkus Buron Federal Bureau of Investigation

Kepolisian Daerah Metro Jaya meringkus seorang buronan Federal Bureau of Investigation (FBI). Pelaku dikabarkan ditangkap di kawasan Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya