Suasana kawasan bundaran Hotel Indonesia setelah pemadaman lampu dalam kampanye global Earth Hour 2013, Jakarta, Sabtu (23/3). Aksi selama satu jam ini ditargetkan menyumbang penghematan listrik hingga sekitar 200 megawatt, kampanye berslogan "Ini Aksiku, Mana Aksimu" tercatat sebagai yang terbesar karena berhasil diikuti oleh dua miliar orang dari 7.001 kota di 152 negara. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Jakarta memadamkan llistrik selama satu jam pada pukul 20.00 Sabtu, 23 Maret 2013 dalam acara Earth Hour 2013. Gubernur DKI Joko Widodo diminta untuk memimpin pemadaman listrik yang akan dipusatkan di Tugu Proklamator, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat.
Menurut Joko Widodo, pemadaman itu baik untuk dilakukan. Namun, ini harus dilakukan secara berlanjut. "Penghematan bukan hanya satu jam saja seharusnya," ujar Jokowi yang menjadi Duta Earth Hour 2013, di Jakarta, Sabtu, 23 Maret 2013.
Dia mengatakan penghematan listrik di Ibu Kota tidak hanya dengan mematikan listrik selama satu jam pada Earth Hour 2013. "Tetapi harus terus-menerus dan berkesinambungan," ujar dia.
Pada tahun lalu, program pemadaman listrik secara sukarela selama satu jam sukses menurunkan beban listrik nasional mencapai Rp 800 juta. Penurunan beban listrik di Jawa-Madura-Bali sebanyak 350 megawatt, Sumatera 112 megawatt, serta Indonesia Timur (Kalimantan , Sulawesi, Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara) 64 megawatt.
